1. Selalu mengenakan pakaian ketat.
Hindari  memakai celana dan pakaian yang terlalu ketat. Pakaian yang  terlalu  ketat dapat menaikkan tekanan intra-abdomen dan menyebabkan asam   lambung naik ke kerongkongan Anda (acid reflux). Akibatnya, Anda merasakan perut, dada dan tenggorokan seperti terbakar/getir (heartburn). Hal ini terutama terjadi setelah Anda memakan makanan yang berat.
Celana yang terlalu ketat juga menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur di vagina (vaginal yeast) yang menyebabkan gatal-gatal dan iritasi. Hal ini terutama terjadi ketika cuaca di luar panas dan lembab.
Selain  itu, celana yang terlalu ketat dapat menekan saraf di bagian  belakang  yang mengakibatkan kaki Anda mati rasa dan kesemutan. Hal ini  terutama  terjadi bila Anda memiliki kelebihan berat badan.
2. Mengenakan sepatu hak tinggi
Bahwa  sepatu berhak tinggi dapat berbahaya bagi kesehatan Anda,  bukanlah  berita baru. Para ahli tulang telah memperingatkan selama   bertahun-tahun bahwa sepatu berhak tinggi dapat berkontribusi terhadap   berbagai kondisi dari mulai kapalan di jari-jari kaki, osteoartritis,   nyeri lutut kronis, pergelangan kaki terkilir sampai nyeri punggung.
3. Terlalu sering memoles lipstik.
Berita  yang telah lama beredar adalah beberapa merek lipstik   diduga mengandung timah. Saat ini, meskipun pengawasan telah lebih   ketat, lipstik seperti itu mungkin masih saja ada di pasaran. Bila Anda   tidak yakin apakah lipstik Anda bebas timah, silakan cek dengan   menggoreskan lipstik ke cincin emas Anda. Bila warna lipstik berubah   menjadi gelap, maka kemungkinan besar mengandung timah.
Terlalu sering memoles lipstik juga dapat menyebabkan bibir kering. Beberapa jenis lipstik yang tidak lengket (jenis matte),   menyebabkan bibir kering karena mengeluarkan kelembaban dari bibir   Anda. Pilihlah lipstik yang mengandung pelembab dan gunakan   lipstik hanya sesekali, bukan sepanjang hari dan setiap hari.
4. Berlebihan mengeramas rambut.
Anda  mungkin berpikir bahwa berkeramas setiap hari baik bagi  kesehatan.  Padahal, tidak.  Terlalu sering mencuci rambut dengan sampo   menghilangkan minyak rambut alami, sebum. Untuk mengkompensasi, kulit   kepala akan mulai memproduksi sebum berlebihan untuk menebus kekurangan.   Akibatnya, terjadilah siklus kebutuhan berkeramas akibat rambut   terlalu berminyak. Bila siklus dihentikan, kulit kepala akan kembali   memproduksi minyak berlebihan. Diperlukan masa transisi sekitar enam   minggu untuk membiasakan kulit kepala memproduksi sebum yang lebih   rendah.
(kesehatan wanita)
(kesehatan wanita)