MURID-MURID YESUS
Kata murid dalam Alkitab  -Lembaga Alkitab Indonesia- diterjemahkan dari, kata Limmud, bhs Ibrani;  dan kata Mathetes, Matheteuo, -bhs Yunani- artinya menjadi murid,  menjadikan orang lain menjadi murid, Mat 27:57, 28:19; Discipulus, bhs  Latin, yang artinya murid atau pelajar, mereka yang mau belajar dengan  Penuh disiplin.
PL menunjukkan  ciri umum hubungan hubungan guru-murid pada masa lalu atau antara orang  yang mengajar dan yang diajar, misalnya, dalam 1 Taw 25:8; Yes 8:16,  50:4, 54:13. Hal yang sama juga dilakukan oleh para filsuf Yunani dan  rabi Yahudi, mereka mengumpulkan sejumlah murid -yang selalu bersama  atau berada di sekitarnya- untuk mendengar ajaran-ajaran. Dalam keadaan  tertentu salah satu atau beberapa orang di antara para murid dibimbing  secara khusus -dikader- sebagai ahli warisnya.
Perjanjian  Baru, juga menunjukkan bahwa tradisi hubungan guru-murid -seperti pada  masa PL- masih tetap berlangsung. Pada masa PB, murid berarti seseorang  yang menerima ajaran dari orang lain, misalnya:
ajaran Yohanes Pembaptis, Mat 9:14; Yoh 1:35 
ajaran orang Farisi, Mrk 2:18; Luk 5:33 
ajaran Musa, Yoh 9:28, dll 
Pemakaian  kata murid, biasanya dalam arti umum, misalnya Mat 10:42; Luk 6:17; Yoh  6:66. Secara khusus dipakai untuk menandakan pengikut Tuhan Yesus -12  murid, Mat 10:1, 11:1- yang meninggalkan segala sesuatu untuk  mengikuti-Nya. Dalam Kisah Rasul, kata murid dipakai untuk menyebut  orang-orang percaya, yang mengakui Yesus sebagai Mesias, Kisah 6:1, 2,  7, 9:36, 11:26.1 Sebelum Tuhan Yesus melanjutkan pekerjaan dan  pelayanan-Nya. Ia memilih beberapa orang mereka yang selalu  mengikutiNya, untuk menjadi “pembantu”-Nya secara khusus, atau sering  kali disebut 12 murid, Mat 10:1-4; Mrk 3:13-19; Luk 6:12-16. Mereka yang  dipanggil secara khusus tersebut, harus menyertai Yesus kemana saja Ia  pergi, Mrk 3:14. Menurut Mat. 19:27-30, upah menjadi murid Tuhan Yesus,  adalah mendapat kembali 100 kali lipat semua yang ditinggalkan, serta  hidup kekal. Kedua belas murid itu adalah :
- Simon, yang disebut Petrus
- Andreas, saudara Petrus
- Yakobus, anak Zebedeus
- Yohanes, anak Zebedeus
- Filipus
- Bartolomeus
- Tomas
- Matius, mantan pemungut cukai
- Yakobus, anak Alfeus
- Tadeus
- Simon, Orang Zelot
- Yudas Iskariot, yang mengkhianati Yesus
Setelah Pentakosta atau  turunNya Roh Kudus, para murid disapa sebagai Rasul atau apostolos;  apostello atau mengutus dengan tujuan khusus, diutus. Istilah ini  menunjuk pada setiap utusan yang ditugaskan dan diutus sebagai Pemberita  Injil serta mempunyai tanggung jawab khusus lainnya, Kis 14:4, 14, Rom  16:7, 2 Kor 8:23, Flp 2:25
  
KRITERIA PEMILIHAN 12 MURID
- Mendapat panggilan ilahi, yaitu penugasan oleh Tuhan Yesus Kristus
- Mau meninggalkan segala sesuatu
- Mau menjadi penjala manusia
- Tidak mencari kedudukan
- Mau saling melayani satu sama lain
- Mau belajar sebagai seorang murid
- Mau dipakai oleh Tuhan Allah
- Mau diutus ke “tengah-tengah serigala”
- Menunjukkan kepemimpinan rohani yang luar biasa
- Menyerahkan diri untuk melayani Tuhan sesuai dengan kebenaran
- Mau mempertaruhkan nyawanya demi Tuhan Yesus Kristus dan kemajuan Injil
- Mau memberi kesaksian tentang siapa Yesus
- Penuh Iman
- Tekun berdoa
- Penuh Roh Kudus
KELENGKAPAN DAN TUGAS MURID-MURID
- Dibentuk menjadi pelayanan TUHAN Allah
- Diberi kuasa untuk
- mengusir Setan dan roh-2 jahat
- melenyapkan segala penyakit
- melenyapkan segala kelemahan
- berbicara dalam banyak bahasa
- Mendapat urapan dan kuasa Roh Kudus untuk mampu melayani Tuhan
- Diurapi dengan kuasa untuk berhadapan lang-sung dengan kuasa-kuasa kegelapan
- Mendapat kemampuan untuk melakukan mujizat demi meneguhkan Injil
[ Kisah 1:8 ], mendapat kuasa Roh Kudus sehingga mampu bersaksi sampai ke seluruh dunia dll 
1 Band. Ensiklopedi Alkitab Masa Kini II M-Z, Jakarta: OMF, 1997, hal. 100
1. Simon Petrus
Pengantar
Nama lahir -asli- Simon Petrus adalah Simon. Kata Petrus
ditambahkan kemudian oleh Tuhan Yesus. Kata Petrus adalah
terjemahan Yunani dari kata Kefa -bhs Aram- yang artinya
batu padas, batu karang. Simon Petrus dilahirkan di Betasaida,
Yoh 1:44, Ayahnya bernama Yona atau Yunus/Yohanes, Mat 16:17,
Yoh  1:42, 21:15. Saudara kandungnya adalah Andreas. Mat 10:2. Simon Petrus,  Yakobus dan Yohanes termasuk murid yang “terdekat” dengan Tuhan Yesus,  Mrk 5:37, 9:2, 14:33.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Mungkin sekali Simon Petrus  pindah dan tinggal serta bekerja sebagai nelayan di Kapernaum. Di tempat  ini, Simon Petrus dan Andreas, berjumpa dengan Yesus, Mrk 1:29; Luk  4:38. Ketika Simon Petrus menjadi pengikut atau murid Tuhan Yesus, ia  meninggalkan beberapa hal, antara lain:
jala atau penunjang kehidupannya 
mata pencaharian 
pekerjaannya dan penghasilan untuk seluruh anggota keluarga 
orang tua dan saudara 
mertua yang sakit-sakitan 
Simon Petrus adalah murid Tuhan Yesus yang paling banyak mengungkapkan dirinya daripada murid-murid lain. Simon Petrus memiliki sifat alamiah yang amat menarik -ditambah anugerah rohani dan pendidikan yang ia terima dari Tuhan Yesus- membuat banyak orang terpikat. Dalam berbicara dan bertindak, Simon Petrus melakukan dengan satu cara yang khusus mengungkapkan sifatnya. Ia tidak pernah meniru gaya dan kepribadian orang lain. Keaslian yang dimilikinya merupakan salah satu modal dalam kepemimpinannya yang sejati. Ia adalah seorang yang tidak berpikir dalam-dalam, berhati ramah, suka menurut kata hati dan bertindak cepat, yang dikuasai oleh dorongan pada saat itu juga. Hal-hal tersebut dapat dilihat dalam Alkitab, antara lain:
Mencoba -dan sedikit berhasil- berjalan di atas air untuk mendapati Tuhan Yesus 
Ingin  mendirikan tiga kemah di atas Gunung waktu Tuhan Yesus dimuliakan di  atas gunung- agar Yesus, Musa, Elia dan dirinya tinggal di tempat itu. 
Tidak mau membiarkan Tuhan Yesus membasuh kakinya 
Menyombongkan kesetiaannya 
Berani  membela Tuhan Yesus dengan padang, dan memotong salah satu prajurit  -bernama Malkhus- yang menangkap Tuhan Yesus di Getsemani 
Mengabaikan Yohanes yang ragu-ragu, dan dengan berani masuk ke dalam kuburan Yesus 
Ketika  mengetahui Tuhan Yesus berdiri dipantai, ia menggenakan pakaiannya,  lalu terjun ke danau dan berenang ke tepi -karena tidak sabar menunggu  perahu yang sarat dengan ikan- untuk bertemu Yesus. 
Setelah Pentakosta
Setelah  kebangkitan Yesus, Ia menyatakan Diri-Nya secara khusus kepada Petrus.  Di samping itu, Tuhan Yesus membutuhkan waktu tersendiri memulihkan  simon Petrus. Pemulihan ini perlu karena Simon Petrus pernah menyangkal  Tuhan Yesus, Yoh 21:15-19. Pemulihan tersebut nyata dalam Surat 1 dan  Petrus.
Perubahan besar dalam  diri Simon Petrus terjadi ketika Pentakosta. Ia berdiri mewakili para  murid dan berkhotbah kepada orang-orang di Yerusalem, Kisah 2:14-40.  Pada perkembangan kemudian, Simon Petrus menjadi salah satu pemimpin  Gereja Mula-mula.
Dalam kurun  waktu yang cukup lama, Ia berperan penting dalam perkembangan dan  pertumbuhan Jemaat atau Gereja Mula-mula. Sejarah -dan juga tradisi-  Gereja menunjukkan bahwa Simon Petrus melakukan pelayanan sampai masa  tuanya -sampai akhir hayatnya- di Roma. Di kota itu -Roma- ia menjadi  Martir, dengan cara disalibkan kepala ke bawah oleh Kaisar Nero, antara  thn 64-67 Ms.
Andreas
Pengantar
Dalam  bahasa Yunani, Andreas artinya si pria. Saudara kandungnya adalah Simon  Petrus. Mereka berasal dari Betasida, Yoh 1:44. Sebelum menjadi murid  Tuhan Yesus, Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis, Yoh 1:40. Andreas  dan Simon Petrus termasuk murid-murid pertama yang dipanggil oleh Tuhan  Yesus, Mrk 1:16-18; Kis 1:13.
Selama Melayani bersama Tuhan Yesus
Andreas pertama kali dikenal  sebagai murid Yohanes Pembaptis. Hal ini menunjukkan bahwa ia sangat  memperhatikan nilai-nilai rohani. Ia menanggapi apa yang diajarkan oleh  Yohanes Pembaptis tentang pertobatan, Kerajaan Allah dan Penghakiman  terakhir. Para Sinoptis -Matius, Markus, Lukas- tidak menceritakan  pertemuan pertama antara Andreas dan Tuhan Yesus. Akan tetapi, Yohanes  menghargai hal tersebut sebagai suatu kenangan yang paling kudus.
Alkitab menunjukkan bahwa,  ketika Yohanes Pembaptis menunjuk bahwa Yesus sebagai Anak Domba Allah  yang menanggung dosa manusia, Andreas dan Yohanes berpaling untuk  mengikut Dia. Pertemuan Andreas dengan Tuhan Yesus begitu penting bagi,  sehingga ia -selalu- memberitahukan kepada orang lain, tentang siapa  Yesus, dan membawanya kepada Dia.
Membawa saudaranya sendiri Simon  Petrus, kepada Tuhan Yesus. “Andreas mula-mula bertemu Simon,  saudaranya, dan ia berkata kepadanya, “Kami telah menemukan Mesias,  artinya Kristus”. Ia membawanya kepada Yesus, Yoh 1:41” 
Membawa orang-orang Yunani -yang menanyakan siapa Yesus- kepada Tuhan Yesus, Mrk 13:3 
Membawa seorang anak laki-laki  yang mempunyai roti jelai dan ikan kepada Tuhan Yesus, sehingga Ia dapat  memberi makan 5000 orang lebih, Yoh 6:8-9 
Setelah Pentakosta
Andreas bukan saja pengikut  Kristus yang pertama, ia juga pekerja Kristen yang pertama, dialah yang  pertama-tama membawa orang lain kepada Tuhan Yesus. Adreaslah yang  menyampaikan kepada orang lain mengenai Kristus, dan kemudian membawanya  kepada-Nya, band. Yoh 1:42,12:21, 22 . Sejarah -dan juga tradisi-  Gereja Mula-mula mencatat bahwa, Andreas memberitakan Injil sampai di  Rusia Selatan dan Semenanjung Balkan. Andreas mati dengan cara  disalibkan di Akhaya-Patras-Yunani. Andreas juga dihubungkan sengan  Kitab Apokrifa: Acta Andreas.
Yakobus, anak Zebedeus 
Pengantar
Nama Yakobus, -Iakobos, adalah  bentuk Yunani dari kata bhs Ibrani Ya’qov- berarti si pegang tumit,  penipu. Kemudian diberi makna baru yaitu, Tuhan melindungi. Yakobus dan  adiknya Yohanes, mereka adalah saudara sepupu dari Yesus, Yoh 19:25,  orang tua mereka adalah Zebedeus dan Salome, Mat 27:56, Mrk 15:40.  Sebelum menjadi murid Tuhan Yesus, Yakobus dan Yohanes serta ayah  mereka, bekerja sebagai nelayan, Luk 5:10-11. Ia bersama Yohanes dan  juga Simon Petrus menjadi murid paling dekat dengan Tuhan Yesus.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Yakobus termasuk murid Tuhan  Yesus yang sangat bersemangat dan ambisius. Bersama Yohanes, mereka  berani mengungkapkan pikiran yang cenderung mengkesampingkan dan  merendahkan orang lain di sekitarnya -sehingga diberi gelar anak-anak  guruh atau Boanerges- hadapan Tuhan Yesus, antara lain:
duduk di sisi Yesus, jika kelak memerintah sebagai raja, Mrk 10:35-45 
meminta izin kepada Yesus, agar mereka menyuruh api turun dari langit, Luk 9:51-56 
Yakobus  -juga Simon Petrus dan Yohanes- menjadi saksi penting dalam pelayanan  Tuhan Yesus, al: ketika kebangkitan anak Yairus, Yesus dimuliakan -dan  perubahan wajah Yesus- di atas bukit, menjelang kematian Yesus di salib 
Walaupun Yakobus -juga Simon  Petrus dan Yohanes- termasuk murid yang dekat dengan Tuhan Yesus, ia  tetap mempunyai tempramen yang ber “api-api” dan kasar. 
Setelah Pentakosta
Raja Herodes Agripa I, pada antara thn 41-44 M, Kis12:2, menangkap Yakobus dan dibunuh dengan pedang -dipancung- sampai mati
Yohanes, anak Zebedeus 
Pengantar
Yohanes -Yunani, Ioanes, dari  kata Ibrani, Yeho-nah,Yohanan:secara harfiah berarti Burung Merpati-  adalah nama yang umum pada masa PB. Yohanes artinya, YHWH memberikan  karunia, TUHAN Allah adalah berkat artau Berkat dari TUHAN Allah.  Keluarga Zebedeus -berasal dari Galilea- termasuk keluarga yang cukup  kaya dan terpandang. Ia memiliki armada kapal dan beberapa asisten yang  menolongnya dalam bisnis perikanan, Mrk 1:19-20. Ia anak bungsu dari  pasangan Zebedeus dan Salome. Bersama dengan Yakobus -kakaknya- disebut  juga atau mendapat gelar Anak-anak Guruh, Mrk 3:17.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Ketika dipanggil Tuhan Yesus,  Yohanes -ia menjadi murid Tuhan Yesus yang paling muda- mungkin baru  meninggalkan masa remajanya atau berada dalam usia dewasa dini. Ini  menunjukkan bahwa ia belum mencapai kedewasaan kepribadian. Hal tersebut  tercermin pada sifat-sifatnya, yang menunjukkan bahwa :
sangat pemalu dan segan untuk bicara mengenai diri sendiri 
tidak  mau menonjokan diri, termasuk tidak pernah menyebut namanya dalam  Injil, tetapi memakai kategori orang orang ketiga atau menyembunyikan  identitasnya dengan satu ungkapan seperti “Murid Yang Dikasihi Yesus” 
mempunyai sifat yang tidak toleran, cepat tersinggung terhadap hal-hal yang ia anggap tidak benar 
sangat keras untuk melawan orang-orang yang bertantangan dengan pemahamannya 
bersama  Yakobus diberi gelar Boarnerges atau anak-anak guruh, mungkin karena  mereka orang Galilea yang penuh vitalitas dan bersegera, kurang  mengindahkan disiplin dan kadang-kadang salah arah, Luk 9:49 
Dengan segala kepribadian  -kekurangan dan kelebi-hannya- Yohanes dipanggil Tuhan Yesus untuk  menjadi salah satu murid-Nya. Sifat-sifatnya itu, kadang muncul ketika  melayani bersama Tuhan Yesus. Hal tersebut nampak dalam beberapa  peristiwa, antara lain1: reaksi yang keras -yang datang dari watak yang  keras dan gamblang- terhadap penduduk Samaria yang menolak rombongan  Yesus melewati desa mereka, Luk 9:54
Yohanes -dan juga Yakobus-  mempunyai ambisi karena nalar yang tidak benar tentang citra Kerajaan  Allah, yang akan dibangun atau dibentuk oleh Yesus 
dengan keakuan yang mengambang,  disertai kesediaan untuk menderita tanpa pamrih, mencolok -atas dorongan  ibu mereka, Mat20:20- dalam permintaan yang diajukan kepada Tuhan  Yesus, supaya dirinya -bersama Yakobus- diizinkan menduduki tempat yang  khas dan terhormat, bila kelak Yesus duduk di takhta Kerajaan-Nya, Mrk  10:27 
Yohanes -juga Simon Petrus dan  Yakobus- menjadi saksi penting dalam pelayanan Tuhan Yesus, al ketika  kebangkitan anak Yairus, Mrk 5:37; Yesus dimuliakan -dan perubahan wajah  Yesus- di atas bukit, Mrk 9:2; peristiwa Getsemani menjelang kematian  Yesus di salib, Mrk 14:33; dan juga mempersiapkan Perjamuan Paskah  Terakhir, Luk 22:8 
Setelah Pentakosta
Setelah pulang dari pembuangan  di pulau Patmos, Yohanes melayani dan memimpin jemaat -sampai masa tua  dan meninggal- di Efesus. Tradisi mengata-kan bahwa ia mati dibunuh pada  masa pemerintahan kaisar Traianus, pada awal abad II Masehi. Tuhan  Yesus merubah Yohanes menjadi Rasul Kasih. Ia menunjukkan manifestasi  kasih Tuhan Yesus dengan tepat. Ia mengenal kasih Yesus dengan  sesungguhnya. Dalam semua tulisan atau surat-suratnya -Injil Yohanes, 1,  2, 3 Yohanes, Wahyu- Yohanes memakai ungkapan Kasih sebanyak 80 kali.  Yohanes menunjukkan pengalaman Kasih Tuhan Yesus tersebut melalui  karya-karyanya seperti termuat dalam Alkitab:
Tuhan Allah adalah Kasih, Yoh 15:10 
Tuhan Allah mengasihi Anak-Nya, Yoh 10:17, 17:23-26 
Tuhan Allah mengasihi murid-murid Yesus, Yoh 16:27, 17:23 
Tuhan Allah mengasihi manusia, Yoh 3:16 
Tuhan Allah dikasihi oleh Yesus, Yoh 14:31 
Tuhan Allah mengasihi setiap pribadi secara 
khusus, Yoh 11:5, 36, 13:23 
Kasih Tuhan Allah bersifat umum, Yoh 13:1-34, 14:21, 15:9-10 
Yesus mengharapkan manusia untuk mengasihi-Nya dan Bapa-Nya, Yoh 8:42, 14:23 
Yesus mengharapkan semua manusia saling mengasihi, Yoh 13:34-35, 15:12-13 
Filipus 
Pengantar
Filipus -bhs Yunani, Philippos  artinya, sahabat kuda- mungkin masih keturunan Yunani, atau mempunyai  hubungan erat dengan Yunani. Walaupun mempunyai namaYunani, tetapi tidak  mempunyai kecerdasan Yunani.Yudea. Filipus adalah murid yang sederhana,  lambat untuk mengambil keputusan, enggan bertindak dengan inisiatif  sendiri, serta mempunyai pemahaman yang dangkal tentang Firman Tuhan. Ia  teliti dan hampir seperti robot. Apa yang ia terima keluar apa  adanya.Pikirannya kurang cepat bereaksi terhadap sesuatu yang  diperhadapkan kepadanya. Filipus lemah dalam imajinasi spiritual,  intuitif, serta pemahaman dalam menanggung konsekuensi mengikuti Kristus  Filipus lahir di Betsaida, Yoh 1:44, -berasal dari kota yang sama  dengan Petrus dan Andreas- sebuah kota kecil di
Selama Melayani Bersama Yesus
Tuhan Yesus pernah mentest  Filipus dalam Yoh 6:5, Ia bertanya kepada Filipus, “Dimanakah kita akan  mem-beli roti, supaya orang banyak ini dapat makan?. Tuhan Yesus lakukan  hal tersebut untuk mengetahui imannya, dan membuktikan pemahamannya  mengenai DiriNya selama ia mengikutiNya. Filipus ternyata gagal dalam  “ujian” ini, karena ia memakai perhitungan dalam iman, Yoh 6:7. Ia  terlalu berhati-hati dengan sikapnya yang praktis, menjadi bimbang,  karena terlalu banyak perhitungan.Pada akhirnya, Filipus menjadi bagian  dari rencana Tuhan Yesus mengadakan mujizat memberi makan 5000 orang,  agar ia mengerti sisi Ilahi dari misi Kristus. Filipus juga ternyata  seorang “pemandu” yang tidak dapat memimpin. Hal itu nyata ketika ia  gagal memperkenalkan orang-orang Yunani kepada Yesus, Yoh12:20-22,  karena mungkin ia kuatir Yesus menolak orang-orang tersebut. Karena itu,  ia melimpahkan kepada Andreas. Padahal, mungkin saja orang-orang Yunani  tersebut datang kepadanya karena Filipus mempunyai hubungan  keyunaniannya berdasarkan namanya. Yoh14:7-12, menunjukkan bahwa Filipus  telah sekian lama mengikuti Kristus tetapi tidak mengenal Kristus  dengan sebenarnya
Setelah Pentakosta
Sesudah kenaikkan Tuhan Yesus ke  surga dan setelah Filipus menerima karunia Roh Kudus, Filipus melakukan  pelayanan pemberitaan Injil di Asia Kecil, sekarang wilayah Turki.  Dalam pelayanannya tersebut, ia mati shahid.
Natanael/Bartolomeus 
Pengantar
Nama Natanael, berarti  “pemberian Allah”, nama lainnya adalah, Bartolomeus artinya “anak  Tolmai” atau putra dari Tolmai, Mat 10:3; Yoh 1:45. Natanael/  Bartolomeus berasal dari Kana di Galilea, Yoh 21:2. Filipus yang membawa  atau memperkenalkan Natanael/Bartolomeus kepada Tuhan Yesus.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Dari semua murid Tuhan Yesus,  Natanael adalah satu-satunya yang ragu untuk mengikuti Yesus. Ia tidak  yakin pada ajakan Filipus untuk mengikuti Tuhan Yesus.  Natanael/Bartolomeus terkena pengaruh prasangka. Itulah yang menjadikan  ia ragu-ragu. Ketika Filipus berkata kepadanmya, “Kami telah menemukan  Dia yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu  Yesus, anak Yusuf dari Nazareth”, Yoh 1:45. Natanael menjawab dengan  kritis, “Mungkinkah sesuatu yang baik dari Nazareth?”2
Namun hal yang baik pada  Natanael, adalah ia tidak membiarkan rasa sangsinya menghalangi untuk  mendengarkan bukti yang dikemukakan Filipus, bahwa ia bertemu Mesias.  Dalam menanggapi jawaban singkat Filipus, Natanael pergi bersamanya  menemui Yesus. Ketika melihat Natanael datang, Yesus berseru, “Lihat  inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya”. Tuhan  Yesus menemukan dalam diri Natanael suatu dasar yang kokoh untuk  membangun hidup dan kehidupan spiritual serta iman. Natanael  bererpandangan terbuka, jujur dan tanpa kepalsuan, merasa heran bahwa  Yesus berani menyatakan pendapat tentang sifatnya, padahal mereka belum  pernah bertemu, sehingga ia berkata, “Bagaimana Engkau mengenal aku?”  Dalam batasan itu Natanael mempunyai pengenalan dan pengakuan terhadap  Yesus sebagai “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel”
Setelah Pentakosta
Menurut tradisi sejarah Gereja,  Natanael melayani atau melayani di Mesopotamia, Likoania, dan Armenia.  Dalam pelayanannya itu, ia mati sahid dengan dikuliti hidup-hidup.
Tomas 
Pengantar
Tomas, artinya kembar, merupakan  bentuk Yunani, Thoma, dari kata bahasa Aram/Ibrani To’am. Warga Gereja  Mula-mula yang berbicara dalam bahasa Yunani, menyapa dengan sebutan  Didymos, atau Didimus.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Injil Matius, Markus, Lukas  hanya mencantumkan nama Tomas secara sepintas, atau sekedar menulis -dan  tanpa komentar yang banyak- sebagai satu dari antara dua belas murid  Tuhan Yesus, lihat Mat 10:2-4; Mrk 3:16-19; Luk 6:14-16; Kisah 1:13.  Injil Yohanes memberikan catatan tentang “peranan” Tomas ketika bersama  dengan Tuhan Yesus, yaitu;
ketika Tuhan Yesus akan  berangkat ke Yudea un-tuk membangkitkan Lazarus. Pada saat itu para  murid mengingatkan Tuhan Yesus bahwa di tempat itu Ia nyaris dibunuh  orang. Namun Yesus tetap menuju Yudea. Kemudian Tomas berkata kepada  murid-murid yang lain, “Marilah kita pergi juga untuk mati bersama-sama  dengan Dia”, Yoh 11:16 
ia mengaku tidak memahami ke  mana Tuhan Yesus hendak pergi, ketika Ia mempersiapkan murid-muid  perihal kepergian-Nya yang akan datang, Yoh 14:5 
ia di sebut juga Tomas yang  tidak percaya, karena ketidakpercayaannya bahwa Tuhan Yesus sudah  bangkit. Ia tidak ada ketika Tuhan Yesus menampak-kan kepada  murid-murid, Yoh 20:24; ia membutuhkan bukti riil yang dapat diraba  mengenai kebangkitan itu. Seminggu kemudian Tuhan Yesus menampakkan diri  lagi kepada murid-murid termasuk Tomas untuk menyaksikan kenyataan  -bukti-bukti riil tentang kebangkitan- tubuh-Nya. Pada saat inilah Tomas  mengakui Yesus sebagai, Tuhan-ku dan Allah-ku, Yoh 20:28. 
Setelah Pentakosta
Perjumpaan dengan Yesus yang  bangkit merubah dirinya. Perjumpaan tersebut menjadikan menghasilkan  iman yang melenyapkan keragu-raguan dalam dirinya, membangkitkan  semangat hidupnya serta tekad kuat berkarya bagi kemuliaan dan Kerajaan  Allah. Hal itu nampak dari catatan Sejarah Gerejah oleh Eusebius pada  abad ke IV:
menjadi perintis Pekabaran Injil di Kerajan Partia 
pertama kali membawa berita  Injil ke India -khusus-nya di Malabar dan Tranvancore-India Selatan-  sehingga lahir Gereja Mar Thoma, yang berkembang hingga sekarang, dan  menghasilkan Pemberita Injil yang membawa Injil ke Indonesia pada abad V  di Barus, pantai barat Sumatera Utara 
Matius 
Pengantar
Matius adalah orang Galilea yang  lahir di Kapernaum dengan nama Lewi, artinya bersama-sama. Ayahnya  bernama Alfeus, dan ibunya adalah Maria, yang bukan ibu Yesus.  Keluarganya adalah pemeluk Yudaisme -agama Yahudi- yang taat dan  fanatik. Dan merupakan orang-orang yang sangat nasionalis yang mempunyai  pengabdian yang tinggi kepada Tuhan, serta mencintai keberadaan mereka  sebagai orang Yahudi sejati. Walaupun mengecewakan orang tuanya, Matius  bekerja sebagai pemungut cukai -bahkan menjadi kepala kantor pajak atau  bea cukai- yang bekerja untuk pemerintah Romawi. Bekerja sebagai  pemungut cukai sangat tidak sukai oleh orang Yahudi, sehingga disamakan  dengan orang-orang berdosa.
Selama Melayani Bersama Yesus
Ketika Tuhan Yesus di Kapernaum  dan dalam perjalanan menuju pantai, Ia melihat Lewi/Matius sedang berada  di rumah -pos pemeriksaan bea atau pajak- cukai. Yesus berkat  kepadanya, “Ikutlah Aku!”, Luk 5:27,28. Seketika itu juga, Matius  meninggalkan pekerjaannya dan dosa penipuannya.
Setelah mengenal Tuhan Yesus, ia  berganti nama menjadi Matius, -bentuk Yunani dari bhs Ibrani, Mattai,  artinya karunia Tuhan- Allah-
Setelah Pentakosta
Matius melakukan pekerjaan  pelayanan dan pekaba-ran Injil di Etiophia, Afrika. Matius menulis Injil  yang khusus ditujukan kepada orang-orang Yahudi. Sebagai mantan kepala  kantor pajak, Matius mempunyai kemampaun -terbiasa- dengan pekerjaan dan  laporan yang mendetail dan sistimatis. Kemampuan tersebut ia gunakan  dalam menulis ulang semua informasi tentang tentang Tuhan Yesus. Hasil  karya tersebut, yang dikenal dalam Injil Matius. Roh Kudus memakai  Matius sehingga ia mampu menulis kembali -hampir- semua catatan penting  tentang Yesus -Kelahiran-Jumat Agung-Paskah-Pesan Terakhir sebelum Ia  naik ke Surga, yang kemudian di kenal sebagai Amanat Agung Tuhan Yesus  Kristus- ada dalam Injil Matius.
Yakobus, anak Alfeus 
Pengantar
Yakobus, -untuk membedakan  dengan Yakobus Anak Zebedeus, saudara Yohanes- ia disebut sebagai  Yakobus Anak Alfeus. Yakobus dan Matius merupakan anak dari Alfeus dan  bernama Maria, Mrk 15:40. Ia dikenal sebagai Yakobus -saja- serta murid  yang biasa-bisasa saja. Dalam Injil Markus, ia disebut Yakobus Muda atau  Yakobus Kecil. Hal itu disebabkan karena postur tubuhnya kecil, atau  usianya yang lebih muda dari Yakobus Anak Zebedeus, saudara Yohanes.  Sebelum menjadi murid Tuhan Yesus, Yakobus Anak Alfeus bekerja sebagai  seorang pemungut cukai, yang bertugas sebagai kolektor pajak, tanpa  paksaan kepada rakyat maupun para pedagang.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Tidak ada penjelasan yang akurat  yang menunjukkan alasan Tuhan Yesus memilih Yakobus Anak Alfeus sebagai  salah satu murid-Nya. Yakobus Anak Alfeus adalah orang tidak pernah  menonjolkan diri. Dari semua murid-murid, Yakobus Anak Alfeus, yang  tidak tidak pernah menggelisahkan Tuhan Yesus. Ia tidak pernah kembali  pada kebiasaan buruknya, ragu-ragu atau mempunyai kesalah pengertian.  Alasan-alasan Tuhan Yesus memilih Yakobus Anak Alfeus karena sebagai  murid, mungkin karena:
ia sangat sederhana, tidak kuatir tentang apapun juga 
tidak menonjolkan identitas pribadinya 
mengutamakan karya Tuhan Allah di didunia 
ia bekerja dengan penuh pengabdian, kemanapun ia diutus iamelaksanakan tugasnya dengan baik mempertahankan iman tanpa mengharapkan penghormatan dari siapapun juga 
Setelah Pentaksosta
Nama Yakobus Anak Alfeus  tertulis dalam sejarah pemberitaan Injil dan perkembangan Gereja Tuhan.  Tetapi, tidak mencatat bagaimana ia melaksanakan tugas pelayanan  tersebut. Yakobus Anak Alfeus menginjil sampai di Spanyol, Inggris dan  Irlandia dan kemudian kembali ke Yeruslem. Akhir pelayanannya di Persia,  dan mati terbunuh di tempat tersebut
Thadeus 
Pengantar
Thadeus adalah murid Tuhan Yesus  yang memiliki tiga nama sekaligus, yaitu Thadeus, Lebbaeus, dan nama  aslinya yaitu Yudas. Yudas atau Yudah -yang berbeda dengan Yudas  Iskariot- berarti Yehovah memimpin atau ia akan diakui.
Thadeus, Mark 3:18, adalah nama  keluarganya. Lebbaeus, dari bhs Ibrani -Leb/Lev artinya hati,  menggambarkan kehangatan dan karakter yang sungguh-sungguh; dalam bhs  Yunani berarti hati anak-anak, orang yang berani. Ayahnya bernama  Yakobus, orang yang berbeda dengan Yakobus Anak Zebedeus dan Yakobus  Anak Alfeus.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Thadeus dikenal melui pertanyaan  yang ia ajukan kepada Tuhan Yesus pada waktu Perjamuan Malam Terakhir,  Yoh 14:18, 19:21. Alkitab tidak banyak memberi penjelasan mengenai  Thadeus. Ia kurang menonjol di antara murid-murid, tetapi bukan berarti  ia tidak atau kurang beriman. Tujuan pembicaraan Tuhan Yesus adalah  murid-murid-Nya. Yesus berkat, bahwa Ia akan kembali untuk menyatakan  Diri-Nya kepada mereka. Thadeus menjadi bingung, bagaimana Tuhan Yesus  menyatakan Diri-Nya kepada mereka tanpa dilihat oleh orang lain.  Sekalipun Ia dapat melakukannya, mengapa hanya memperlihatkan Diri-Nya  kepada murid-murid saja, dan bukan kepada dunia. Sekalipun semua  murid-murid bertanya-tanya, hanya Thadeus lah yang berani untuk bertanya  atau bersuara. Ketika menjawab pertanyaan Thadeus, Tuhan Yesus tidak  menjelaskan keberadaan-Nya secara nyata dan menyeluruh. Hal itu terjadi  karena ia ingin mendapat penegertian dari dalam hati. Oleh sebab itu,  jawaban Yesus menunjukkan, Yoh 14:23, bahwa pengabdian kepada Tuan hanya  nyata melalui kasih. Thadeus memperlihatkan pengabdian dan ketekunan  serta mencurakan hidup dan kehidup hanya untuk Tuhan Yesus. Thadeus yang  memulai memanggil Yesus dengan nama TUHAN, Yoh 14:22.
Setelah Pentakosta
Thadeus, melakukan pelayanan  pekabaran Injil si Syria, tepatnya di Edesa, di kemudaian hari, setelah  kejatuhan Yerusalem, Edesa menjadi pusat Kekristenan dan Perkembangan  Gereja Mula-mula. Thadeus dan sebagian murid-muridnya di tangkap di  Schavarschar-Syria, dan dihukum mati.
Simon Orang Zelot 
Pengantar
Alkitab tidak memberikan banyak  keterangan atau Pengantar dari murid Tuhan Yesus ini. Untuk membe-dakan  Simon ini dengan Simon Petrus, maka ia disebut Simon Orang Zelot, atau  Simon Orang Kanaani. Zelot adalah suku atau kelompok pembrontak terhadap  pemerintahan Romawi. Kanaani, berasal dari kata Kana yang berarti orang  yang sangat rajin, giat dan sangat sangat bersemangat. Simon Orang  Zelot adalah seorang pengikut -dan juga ditempa dan dididik - Yudas dari  Gamala di Galilea. Yudas adalah -mungkin salah satu dari keturunan  Makabeus- pemimpin pemberontak Yahudi melawan pemerintah Romawi.  Kelompok ini adalah pengikut “Theokrasi” yang murni, religius dan  fanatik. Gerakan ini disebut Zelot, band. Kis 5:37. Kelompok ini  mendidik para anggotanya untuk berani mati demi kemandirian dan kemajuan  bangsa dan agama Yahudi. Dan sangat merendahkan orang Romawi yang  menjajah mereka.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Ada kemungkinan Simon Orang  Zelot menjadi murid Tuhan Yesus dengan harapan, Ia menjadi pemimpin  rovolusioner, yang mampu membebaskan Palestina secara revolusi. Tidak  ada kegiatan yang begitu menonjol - selama menjadi murid Tuhan Yesus.  Simon Orang Zelot meninggalkan organisasi politik kedudukan politik
Setelah Pentakosta,
Simon Orang Zelot menjadi  penginjil di Mesir-Afrika, kemudian di Inggris, kemudian kembali ke  Mesir. Setelah penginjilan di Mesir, Simon Orang Zelot bergabung dengan  Tadeus di Syria dan Persia. Simon Orang Zelot dan Tadeus, mereka berdua  disiksa, dira-jam batu, digergaji dan kemudian dibunuh dengan pedang di  Persia.
Yudas Iskariot 
Pengantar
Yudas -bentuk kata Yunani, yang  diadaptasikan dari bahasa Ibrani, anak dari Simon Iskariot, Yoh 6:71,  13:26- artinya. Kariot, sebuah kota kecil, di Yudea. Iskariot, artinya  berasal dari. Jadi Yudas Iskariot adalah Yudas yang berasal dari Kariot.  Dalam daftar para murid, Yudas selalu disebutkan atau dicantumkan  paling akhir, karena ia mengkhianati Yesus, Mat 10:4. Yudas mati bunuh  diri, setelah ia melihat penderitaan yang dialami Yesus akibat  pengkhianatannya.
Selama Melayani Bersama Tuhan Yesus
Setelah menjadi murid Tuhan  Yesus, Yudas bertugas sebagai pemegang kas keuangan, Yoh 12:6, 13:29  Yudas sebenarnya bukanlah seorang pengkhianat, dalam arti bahwa ia  berusaha melaksanakan kematian Yesus. Ia sama dengan murid-murid yang  lain, mereka menanti nanti didirikannya Kerajaan Messias oleh Tuhan  Yesus. Ia semakin tidak sabar, ketika Tuhan Yesus dari hari ke hari  menunda pendirian Kerajaan Mesias.
OLEHJAPPY PELLOKILA