Tahukah  kita selama ini kita selalu berhubungan dengan menyentuh barang    barang yang sangat berbahaya untuk kesehatan kita . salah satunya   adalah  yang saya jabarkan di bawah ini. Semoga saja dapat bermanfaat   untuk  rekanrekan netter yamg membacanya.
1. BEKAS BOTOL AQUA
Mungkin   sebagian dari Kita mempunyai kebiasaan memakai Dan memakai ulang   botol  plastik (Aqua, VIT , etc) Dan menaruhnya di Mobil atau di kantor.    Kebiasaan ini tidak baik, karena bahan plastic botol (disebut juga    sebagai polyethylene terephthalate or PET) yang dipakai di botol2 ini    mengandung zat2 karsinogen (atau DEHA). Botol ini aman untuk dipakai 1-2    kali saja, jika anda ingin memakainya lebih lama, tidak boleh lebih    dari seminggu, Dan harus ditaruh ditempat yang jauh dari matahari.    Kebiasaan mencuci ulang dapat membuat lapisan plastik rusak Dan zat    karsinogen itu bisa masuk ke air yang Kita minum. Lebih
Baik membeli botol air yang memang untuk dipakai ber-ulang2, jangan  memakai botol plastik.
2 . PENGGEMAR SATE
Kalau   Anda makan sate, jangan lupa makan timun setelahnya. Karena ketika    Kita makan sate sebetulnya ikut juga karbon dari hasil pembakaran arang    yang dapat menyebabkan kanker. Untuk itu Kita punya obatnya yaitu  timun   yang disarankan untuk dimakan setelah makan sate. Karena sate   mempunyai  zat Karsinogen (penyebab kanker) tetapi timun ternyata punya   anti  Karsinogen.. Jadi jangan lupa makan timun setelah makan sate
3. UDANG DAN VITAMIN C
Jangan   makan udang setelah Anda makan Vitamin C. Karena ini akan  menyebabkan   keracunan dari racun Arsenik (As) yang merupakan proses  reaksi dari   Udang Dan Vitamin C di dalam tubuh Dan berakibat keracunan  yang fatal   dalam hitungan jam.
4. MI INSTAN
Untuk  para penggemar MI  instan, pastikan Anda punya selang waktu paling   tidak 3 (tiga) Hari  setelah Anda mengkonsumsi MI instan, jika Anda akan   mengkonsumsinya  lagi, dari informasi kedokteran, ternyata terdapat  lilin  yang melapisi  MI instan. Itu sebabnya mengapa MI instan tidak  lengket  satu sama  lainnya ketika dimasak. Konsumsi mie instan setiap  Hari akan   meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker.  Seseorang, karena   begitu sibuknya dalam berkarir tidak punya
Waktu lagi untuk memasak, sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi MI  instan setiap Hari . Akhirnya dia menderita kanker.
Dokternya   mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam  MI   instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh Kita  memerlukan   waktu lebih dari 2 (dua) Hari untuk membersihkan lilin  tersebut.
5. BAHAYA DIBALIK KEMASAN MAKANAN
Kemasan   makanan merupakan bagian dari makanan yang sehari-Hari Kita  konsumsi.   Bagi sebagian besar orang, kemasan makanan hanya sekadar  bungkus   makanan Dan cenderung dianggap sebagai "pelindung " makanan.
Sebetulnya   tidak tepat begitu, tergantung jenis bahan kemasan. Sebaiknya  mulai   sekarang Anda cermat memilik kemasan makanan. Kemasan pada  makanan   mempunyai fungsi kesehatan, pengawetan, kemudahan, penyeragaman,    promosi, Dan informasi. Ada begitu banyak bahan yang digunakan sebagai    pengemas primer pada makanan, yaitu kemasan yang bersentuhan langsung    dengan makanan. Tetapi tidak semua bahan ini aman bagi makanan yang    dikemasnya.
Inilah ranking teratas bahan kemasan makanan yang perlu Anda waspadai.
6. Kertas
Beberapa   kertas kemasan Dan non-kemasan (kertas Koran Dan majalah) yang  sering   digunakan untuk membungkus makanan, terdeteksi mengandung timbal  (Pb)   melebihi Batas yang ditentukan. Di dalam tubuh manusia , timbal  masuk   melalui saluran pernapasan atau ngan Kita. Pencernaan menuju  sistem   peredaran darah Dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lain,    seperti: ginjal , hati, otak, saraf Dan tulang. Keracunan timbal pada    orang dewasa ditandai dengan gejala 3 P, yaitu
Pallor (pucat),  pain  (sakit) & paralysis (kelumpuhan) . Keracunan  yang terjadipun  bisa  bersifat kronis Dan akut. Untuk terhindar dari  makanan yang   terkontaminasi logam berat timbal, memang susah-susah  gampang.
Banyak   makanan jajanan seperti pisang goreng, tahu goreng Dan Tempe  goreng   yang dibungkus dengan Koran karena pengetahuan yang kurang dari  is   penjual, padahal bahan yang panas Dan berlemak mempermudah  berpindahnya   timbale makanan tsb.
Sebagai usaha pencegahan , taruhlah makanan jajanan tersebut di atas  piring.
7. Styrofoam
Bahan   pengemas Styrofoam atau polystyrene telah menjadi salah satu  pilihan   yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, riset terkini    membuktikan bahwa Styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam yang dibuat    dari kopolimer styren ini menjadi pilihan bisnis pangan karena mampu    mencegah kebocoran Dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang.    Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas Dan dingin    tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran Dan keutuhan    bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan. Pada Juli    2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa    residu Styrofoam dalam makanan sangat berbahaya. Residu itu dapat    menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu suatu penyakit yang terjadi    akibat adanya gangguan pada system endokrinologi Dan reproduksi   manusia  akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.


