Solusi Penyakit Maag Tanpa Mengobati
Kebanyakan  orang sudah kenal dengan penyakit maag. Sehingga terkadang juga bisa  mengantisipasinya bila terserang gejala penyakit ini. Dalam istilah  kedokteran, penyakit maag disebut gastritis atau peradangan lambung.  Untuk gejala yang lebih ringan sering disebut dengan dyspepsia.
Daerah Lambung yang Terkena
Gastritis  terjadi pada organ lambung. Organ ini terletak di sebelah kiri rongga  dada dengan posisi miring ke bawah, menjorok ke kanan mendekati ulu  hati. Kadang-kadang orang yang terkena sakit ini akan menunjuk atau  memegang perut sebelah kiri atau ulu hati, tepat dibawah tulang dada.
Di  lokasi lambung inilah proses pencernaan makanan terjadi. Untuk  selanjutnya diteruskan ke usus di bawahnya. Dalam proses pencernaan  tersebut dikeluarkan beberapa cairan asam lambung untuk membantu proses  penghancuran makanan.
Asam Lambung Berlebihan
Terjadinya  gastritis atau peradangan lambung, pada awalnya karena asam lambung  yang berlebihan. Asam lambung yang semula membantu lambung malah  merugikan lambung. Asam lambung akan merusak dinding lambung itu  sendiri, karena sifat asam yang korosif (mengikis). Faktor yang memicu  produksi asam lambung berlebihan, diantaranya beberapa zat kimia,  seperti alcohol, umumnya obat penahan nyeri, asam cuka. Juga beberapa  makanan dan minuman yang bersifat asam,, makanan dengan bumbu yang  bersifat asam dan sebagainya. Makanan yang pedas serta bumbu yang  merangsang, semisal jahe, merica, juga akan memicu produksi asam  lambung.
Faktor psikis atau kejiwaan seseorang bisa pula  meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu penyakit maag juga bisa  disebabkan insfeksi bakteri tertentu, misalnya helicobacter pylori yang  merupakan bakteri normal dalam lambung, yang dalam kondisi tertentu bisa  menjadi abnormal. Yang akhirnya merangsang asam lambung. Gastritis juga  bisa disebabkan alergi terhadap makanan tertentu, misalnya ikan, coklat  dan lain-lain.
Keluhan dan Gejala 
Pada  awalnya, seseorang yang terserang penyakit ini mengabaikannya saja,  yaitu rasa perih dan kembung di ulu hati. Kemudian berlanjut dengan mual  dan disertai muntah. Pada saat ini, penderita baru menyadari sakitnya.  Keadaan ini berlanjut dengan berkurangnya nafsu makan.
Bila  hal ini terus dibiarkan, akan berakibat semakin parah dan akhirnya asam  lambung akan membuat luka-luka (ulkus) yang dikenal dengan tukak  lambung. Muntah pun bisa disertai darah. Keadaaan gastritis akut  (mendadak) juga bisa terjadi pada anak-anak yang menelan zat-zat kimia  korosif, misalnya asam dan basa kuat. Pada umumnya zat ini terdapat pada  cairan kebersihan rumahtangga maupun pestisida. Kerusakan akibat zat  ini tidak hanya di lambung, tetapi juga di bibir, rongga mulut dan  tenggorokan.
Bagaimana Solusinya?
Bila  penyakit maag ini sudah disadari oleh penderitanya, sebenarnya sangat  mudah mengatasinya. Artinya, tidak dibiarkan berlanjut terus sehingga  menjadi tukak lambung. Prinsip penanganannya adalah diet atau pengaturan  makan. Jangan biarkan perut lama dalam keadaan kosong. Keadaan kosong  ini dapat mengakibatkan asam lambung yang sudah diproduksi tidak  mempunyai bahan untuk dicerna tau digilas, dan pada akhirnya dinding  lambung sendiri yang menjadi sasarannya.
Jangan terlalu  banyak mengkonsumsi makanan atau minuman pedas dan asam. Hindari makanan  berlemak, karena lemak memang sulit dicerna oleh lambung. Selain itu,  tektur makanan sebaiknya lembut (lunak).
Sering-seringlah  minum air putih, karena bisa mengurangi sifat asam dari makanan atau  minuman tersebut. Kurangi mengkonsumsi minuman the, kopi atau soft  drink. Porsi makanan sebaiknya tidak terlalu banyak, tetapisedikit  dengan frekuensi sering.
Bila harus mengkonsumsi  obat-obatan penahan nyeri (analgetik), maka sebaiknya diminum setelah  makan dan tidak dalam keadaan kosong.
Bila disiplin dalam  mengatur makanan ini, Insya Allah penyakit maag bisa membaik tanpa  diobati. Seandainya perut masih melilit dan mual terus menerus, maka  obat-obatan untul menetralkan asam lambung sangat membantu meringankan  penderitaan. Misalnya, obat-obatan antasida. Bila dengan obat ini belum  bisa teratasi, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Kadang kala  diperlukan obat penenang untuk mengobatinya.
Waspada Bagi Wanita Hamil Muda.
Wanita saat hamil muda yang sebelumnya mempunyai riwayat penyakit maag, sangat beresiko kambuh, apalagi saat mengidam.
Saat  mengidam, terkadang ibu hamil muda tidak berselera makan, mual dan  muntah (emesis gravidarium) akibat pengaruh hormone chorionic  gonadotropin. Karena perut sering dalam keadaan kosong, maka sakit tidak  bisa dihindari. Begitupun sebaliknya, penyakit maag yang diderita  sebelumnya bisa memperburuk masa mengidam wanita hamil, yaitu mual  muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum).
Oleh karena  itu, hindari lebih dahulu makanan yang merangsang lambung. Selain itu,  tablet penambah darah sementara jangan dikonsumsi dulu, mengingat obat  ini juga mengiritasi lambung.
Pencegahan
Sangat  mudahmenghindari penyakit maag. Yaitu tidak makan dan minum yang pedas  maupun asam secara berlebihan, pola makanseimbang (tidak berlebihan  lemaknya), dan teratur. Hindari berlebihan minum kopi, the, soft drink.  Lebih aman dengan sering minum air putih.
Namun demikian,  seorang bisa terserang penyakit maag karena pengaruh ras, keturunan dan  kebiasaan makannya. Mungkin saja orang dengan ras tertentu sudah  terbiasa dengan makanan yang merangsang, tetapi tidak ada keluhan  lambung, misalnya suku Minang.
Bagi yang sudah menderita  penyakit maag berat, jika harus memakan makanan yang dikelola secara  missal (bersama) -misalnya dalam asrama, instansi hendaklah  memperhatikan syarat makanan, seperti harus mudah dicerna, porsi makanan  sedikit-sedikit tetapi sering, tidak merangsang lambung (missal pedas,  asam, tektur keras), dapat mengeluarkan cairan lambung dan dapat  menetralkan kelebihan asam lambung.
Satu hal yang juga  perlu diperhatikan, bahwa ketenangan jiwa seseorang bisa mengurangi  resiko sakit maag. Jadi, hadapilah kegiatan sehari-hari dengan tenang  dan berserah diri kepada Allah. Dan Insya Allah, tidak hanya penyakit  maag, penyakit lain pun bisa terhindar dari tubuh kita.
Sumber : Majalah Assunnah Edisi 06/tahun X/1427H/2006M, hal 13-14.