Cerita, "Sebah Jam"
Alkisah,  Seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang  dibuatnya.  "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak  31.104.000  kali selama setahun?""Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?"
Tukang jam pun terdiam...."Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?"
"ha...Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.
Tukang jam pun terdiam...."Bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam?"
"Apaa..Dalam satu jam harus berdetak 3.600 kali?""Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.
Tukang jam pun terdiam....
Lalu tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam.
"Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kalisetiap detik?"
"Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jamdengan penuh antusias.
Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik.
Tanpa   terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa   karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti.   Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 86.400 kali dalam  sehari..dan  3.600 kali dalam satu jam..dan tentu saja 31.104.000 kali  selama  setahun!!!
~~~
Sahabatku, Ada  kalanya kita ragu-ragu  dengan segala tugas pekerjaan yang terasa begitu  berat. Namun sebenarnya  jika kita sudah menjalankannya, ternyata kita  mampu, bahkan sesuatu  yang mungkin semula kita anggap tidak mungkin  untuk dilakukan. Yakinlah  kepada Allah! Allah sudah mengukur kemampuan  Hamba-hamba-Nya.  Sesungguhnya bersamaan dengan kesulitan yang kita  hadapi, ada kemudahan  di dalamnya.
Sahabatku, saya jadi teringat sebuah cerita dari grup IS3, tentang anak yang bertanya kepada ayahnya,
"Ayah, bisakah seumur hidup, kita bersih tanpa dosa?" tanya sang anak.Sang ayah hanya menggelengkan kepala.
"Gimana kalo setahun?" tanyanya lagi. Ayahpun menggelengkan kepala sambil tersenyum,
"Kalo seminggu, gimana?" tanyanya lagi. Ayah menjawab. "Masih berat anaku, kayaknya nggak mungkin..."
"Nah, kalo satu jam bersih tanpa dosa", sang Ayah menjawab, "hmm..kalo sejam itu mungkin, Insya Allah"
"Jika  demikian, aku akan berusaha hidup benar dari jam ke jam, ayah.Lebih  mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga  aku dapat hidup dengan benar...."
Sang ayah terkejut, akan jawaban sang anak yang begitu dalam maknanya....
Silahkan sahabat simpulkan sendiri... ^_^