Suatu ketika, ada sebuah roda yang kehilangan salah satu jari-jarinya.
Hal ini terjadi saat ia melaju terlalu kencang ketika melintasi hutan.
Karena terburu – buru, ia melupakan, ada satu jari – jari yang jatuh dan terlepas.
Ia tampak sedih.
Tanpa jari – jari yang lengkap, tentu, ia tak bisa lagi berjalan dengan lancar.
Kini sang roda pun bingung. Kemanakah hendak di cari satu bagian tubuhnya itu? :(
Sang roda pun berbalik arah,
Ia kembali menyusuri jejak – jejak yang pernah ia tinggalkannya.
Perlahan, di tapakinya jalan – jalan itu.
Satu demi satu di perhatikannya dengan seksama.
Setiap benda di amati dan di cermati,
berharap akan itemukannya jari – jari yang hilang itu.
Ditemuinya kembali rerumputan dan ilalang,
Dihampirinya kembali bunga – bunga di tengah padang,
Dikunjunginya kembali semut dan serangga kecil di jalalanan,
Dan dilewatinya lagi semua batu – batu dan kerikil – kerikil pualam...
Hei... semuanya tampak lain dari sebelumnya... :)
Ya, sewaktu sang roda melintasi sebelumnya dengan kencang,
hanya tampak titik – titik kecil,
Semuanya, tampak biasa dan tak istimewa.
Namun kini, semuanya tampak lebih indah.
Rerumputan dan ilalang, tampak menyapanya dengan ramah.
Mereka kini tak lagi hanya berupa batang – batang yang kaku.
Mereka tampak tersenyum, melambai tenang, bergoyang dan menyampaikan salam.
Ujung – ujung rumput itu, bergesek dengan lembut di sisi sang roda.
Sang roda pun tersenyum dan melanjutkan pencariannya.
Bunga – bunga pun tampak lebih indah, harum dan semerbak,
lebih terasa menyegarkan.
Kuntum – kuntum yang terbuka, menampilkan wajah yang cerah.
Kelopak – kelopak yang tumbuh, menari, seakan bersorak pada sang roda.
Sang roda tertegun dan berhenti sebentar,
Sang bunga pun merunduk, memberikan salam hormat.
Dengan perlahan,
dilanjutkannya kembali perjalannya....
Kini, semut dan serangga kecil itu, mulai berbaris,
dan memberikan salam yang paling semarak.
Kaki – kaki mereka bertepuk, membunyikan keriangan yang meriah.
Sayap – sayap itu bergetar, seakan ada ribuan gendering yang di tabuh.
Mereka saling menyapa.... :)
Dan, serangga itu pun memberikan salam, dan doa pada sang roda.
Begitu pula batu dan kerikil pualam,
Kilau yang hadir, tampak berbeda jika di lihat dari mata saat dia tergesa – gesa.
Mereka lebih indah, dan setiap sisi batu itu memancarkan kemilau yang teduh.
Tak ada lagi sisi dan ujung yang tajam dari batu dan pualam,
membuka jalan, memberikan kesempatan untuk melanjutkan perjalan.
Setelah lama berjalan, akhirnya, ditemukannya jari – jari yang hilang...
Sang roda pun senang... :)
Dan ia berjanji, tak akan tergesa – gesa dan berjalan terlalu kencang
dalam melakukan tugasnya.
-> Begitulah hidup...
Kita, seringkali berlaku seperti roda – roda yang berjalan terlalu kencang.
Kita sering melupakan, ada saat indah, yang terlewat di setiap kesempatan.
Ada banyak hal – hal kecil yang sebetulnya menyenangkan,
namun kita lewatkan karena terburu – buru dan tergesa – gesa.
Hati kita, kadang, terlalu penuh dangan target – target,
yang membuat kita hidup dalam kebimbangan dan ketergesaan.
Langkah – langkah kita, kadang selalu dalam keadaan panik dan lupa,
bahwa di sekitar kita banyak sekali hikmah yang perlu di tekuni.
Seperti saat roda yang terlupa pada rumput, ilalang, semut, dan pualam,
kita pun sebenarnya sedang terlupa pada hal – hal itu.
Mari sesekali kita FLASHBACK (melihat kebelakang/refleksi)
susuri kembali jalan – jalan kita,
Cermati, amati, dan perhatikan setiap hal yang pernah kita lewati....
Pahami & BERSYUKURLAH.... :)
"Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna,
yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya,
jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya,
tetapi sungguh-sungguh melakukannya,
ia akan berbahagia oleh perbuatannya."
*Yak 1:25*
"Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu
seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan,
dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya,
dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak.
Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang,
maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang."
*Ibr 12 :5-8*
"Tetapi kalian, Saudara-saudaraku, binalah terus hidupmu berdasarkan percayamu kepada Yesus Kristus. Imanmu itu sangat suci.
Sementara itu berdoalah dengan kuasa Roh Allah,
dan hiduplah selalu di dalam naungan kasih Allah
selama kalian menantikan rahmat Yesus Kristus Tuhan kita,
yang akan memberikan kepadamu hidup sejati dan kekal."
*Yud 1:20-21*
" Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci
yang dapat memberi hikmat kepadamu
dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus."
*2 Tim 3:15*
God Bless You... "+"
Hal ini terjadi saat ia melaju terlalu kencang ketika melintasi hutan.
Karena terburu – buru, ia melupakan, ada satu jari – jari yang jatuh dan terlepas.
Ia tampak sedih.
Tanpa jari – jari yang lengkap, tentu, ia tak bisa lagi berjalan dengan lancar.
Kini sang roda pun bingung. Kemanakah hendak di cari satu bagian tubuhnya itu? :(
Sang roda pun berbalik arah,
Ia kembali menyusuri jejak – jejak yang pernah ia tinggalkannya.
Perlahan, di tapakinya jalan – jalan itu.
Satu demi satu di perhatikannya dengan seksama.
Setiap benda di amati dan di cermati,
berharap akan itemukannya jari – jari yang hilang itu.
Ditemuinya kembali rerumputan dan ilalang,
Dihampirinya kembali bunga – bunga di tengah padang,
Dikunjunginya kembali semut dan serangga kecil di jalalanan,
Dan dilewatinya lagi semua batu – batu dan kerikil – kerikil pualam...
Hei... semuanya tampak lain dari sebelumnya... :)
Ya, sewaktu sang roda melintasi sebelumnya dengan kencang,
hanya tampak titik – titik kecil,
Semuanya, tampak biasa dan tak istimewa.
Namun kini, semuanya tampak lebih indah.
Rerumputan dan ilalang, tampak menyapanya dengan ramah.
Mereka kini tak lagi hanya berupa batang – batang yang kaku.
Mereka tampak tersenyum, melambai tenang, bergoyang dan menyampaikan salam.
Ujung – ujung rumput itu, bergesek dengan lembut di sisi sang roda.
Sang roda pun tersenyum dan melanjutkan pencariannya.
Bunga – bunga pun tampak lebih indah, harum dan semerbak,
lebih terasa menyegarkan.
Kuntum – kuntum yang terbuka, menampilkan wajah yang cerah.
Kelopak – kelopak yang tumbuh, menari, seakan bersorak pada sang roda.
Sang roda tertegun dan berhenti sebentar,
Sang bunga pun merunduk, memberikan salam hormat.
Dengan perlahan,
dilanjutkannya kembali perjalannya....
Kini, semut dan serangga kecil itu, mulai berbaris,
dan memberikan salam yang paling semarak.
Kaki – kaki mereka bertepuk, membunyikan keriangan yang meriah.
Sayap – sayap itu bergetar, seakan ada ribuan gendering yang di tabuh.
Mereka saling menyapa.... :)
Dan, serangga itu pun memberikan salam, dan doa pada sang roda.
Begitu pula batu dan kerikil pualam,
Kilau yang hadir, tampak berbeda jika di lihat dari mata saat dia tergesa – gesa.
Mereka lebih indah, dan setiap sisi batu itu memancarkan kemilau yang teduh.
Tak ada lagi sisi dan ujung yang tajam dari batu dan pualam,
membuka jalan, memberikan kesempatan untuk melanjutkan perjalan.
Setelah lama berjalan, akhirnya, ditemukannya jari – jari yang hilang...
Sang roda pun senang... :)
Dan ia berjanji, tak akan tergesa – gesa dan berjalan terlalu kencang
dalam melakukan tugasnya.
-> Begitulah hidup...
Kita, seringkali berlaku seperti roda – roda yang berjalan terlalu kencang.
Kita sering melupakan, ada saat indah, yang terlewat di setiap kesempatan.
Ada banyak hal – hal kecil yang sebetulnya menyenangkan,
namun kita lewatkan karena terburu – buru dan tergesa – gesa.
Hati kita, kadang, terlalu penuh dangan target – target,
yang membuat kita hidup dalam kebimbangan dan ketergesaan.
Langkah – langkah kita, kadang selalu dalam keadaan panik dan lupa,
bahwa di sekitar kita banyak sekali hikmah yang perlu di tekuni.
Seperti saat roda yang terlupa pada rumput, ilalang, semut, dan pualam,
kita pun sebenarnya sedang terlupa pada hal – hal itu.
Mari sesekali kita FLASHBACK (melihat kebelakang/refleksi)
susuri kembali jalan – jalan kita,
Cermati, amati, dan perhatikan setiap hal yang pernah kita lewati....
Pahami & BERSYUKURLAH.... :)
"Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna,
yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya,
jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya,
tetapi sungguh-sungguh melakukannya,
ia akan berbahagia oleh perbuatannya."
*Yak 1:25*
"Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu
seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan,
dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya,
dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak.
Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang,
maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang."
*Ibr 12 :5-8*
"Tetapi kalian, Saudara-saudaraku, binalah terus hidupmu berdasarkan percayamu kepada Yesus Kristus. Imanmu itu sangat suci.
Sementara itu berdoalah dengan kuasa Roh Allah,
dan hiduplah selalu di dalam naungan kasih Allah
selama kalian menantikan rahmat Yesus Kristus Tuhan kita,
yang akan memberikan kepadamu hidup sejati dan kekal."
*Yud 1:20-21*
" Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci
yang dapat memberi hikmat kepadamu
dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus."
*2 Tim 3:15*
God Bless You... "+"