*Persatuan cinta Pria & Wanita (Renungan dlm keimanan)*
Alkisah seorang pria yang sudah bertahun tahun melajang berdoa kepada Tuhan,
Tuhan, mengapa hingga saat ini aku belum juga memiliki pasangan hidup?
Dengan lembut Tuhan menjawab,
Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak pernah memintanya.
Si pemuda ini terdiam dan mengamin ucapan Tuhan.
Kalau begitu, dapatkah Engkau memberikan padaku pasangan yang selama ini kuidam idamkan?
Aku menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengamuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, serta penuh perhatian.
Aku percaya Engkau adalah Tuhan yang Maha Pemurah, tentu Engkau akan mengabulkan doaku dan membuatnya indah pada waktunya, ujar si pemuda itu.
Tuhan hanya tersenyum.
Seiring dengan berlalunya waktu si pemuda ini menambahkan daftar kriteria pasangan hidup yang diinginkannya.
Misalnya, ia menginginkan pasangannya itu seorang penurut, tidak pernah mengeluh, pandai mengasuh anak, pandai memasak, dan seterusnya.
Dalam sebuah doa malam, Tuhan datang menyapa si pemuda ini.
AnakKu, Aku tidak dapat memberikan kepadamu pasangan yang engkau inginkan, kata Tuhan dengan penuh kasih.
Mengapa Tuhan? Apakah Engkau marah kepadaku, Tuhan? Tanya si pemuda ini. Tidak, sama sekali tidak! kata Tuhan.
Lalu mengapa Engkau tidak berikan saja Tuhan? Tanya si pemuda dengan nada penasaran.
Dengan lembut Tuhan menjawab, Karena Aku adalah Tuhan yang Maha Adil.
Aku adalah kebenaran,dan segala yang Kulakukan adalah benar.
Penuh kebingungan pemuda ini kembali bertanya,
Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang kumohon.
Jawab Tuhan, Aku akan menjelaskannya kepadamu.
Adalah suatu ketidakadilan dan ketidak benaran bagiKu untuk memenuhi keinginanmu, karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau.
Aku memberikan perintah baru kepada kamu,
yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang tahu, bahwa kamu adalah murid murid Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi, kata Yesus. (Yohanes 13:34-35)
Tidaklah adil bagiku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu, memberikan seorang pemurah,tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam.
Seorang yang peka terhadap kebutuhanmu, namun engkau sendiri tidak peka terhadap kebutuhan sesama disekitarmu.
Si pemuda ini hanya terdiam.
Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seorang pasangan hidup yang dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini
daripada membuat engkau membuang waktu mencari seorang yang sudah mempunyai semuanya itu.
Pasanganmu itu akan berasal dari tulang rusukmu dan engkau akan melihat dirimu sendiri dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.
Aku tidak memberikan kepadamu pasangan yang sempurna karena engkaulah sendiri tidaklah sempurna,
namun Aku akan memberikan kepadamu pasangan yang akan bertumbuh bersamamu menjadi insan yang lebih baik dari hari ke hari.
Persatuan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang.
Persatuan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid.
JIKA, kamu memancing ikan, setelah ikan itu terikat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu,
janganlah sesekali kamu lepaskannya kembali ke dalam air begitu saja, karena ia akan sakit oleh Karen ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang. Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya.
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja.
Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakannya.
Jika kamu memiliki sepiring nasi, yang pasti baik untuk dirimu, mengenyangkan, berkhasiat. Mengapa kamu masih tidak puas,
menoleh kekiri kekanan, mencari makanan lain dan terlalu mengejar kelezatan. Kelak nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya, Kamu akan menyesal.
Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan, yang membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu.
Mengapa kamu masih saja tidak puas, mencoba membandingkan dengan yang lain. Terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak kamu akan kehilangannya;
apabila dia menjadi milik orang lain kamu juga akan menyesal.....
#(Markus 10: 6-9) :
"Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
God Bless You... "+"
Alkisah seorang pria yang sudah bertahun tahun melajang berdoa kepada Tuhan,
Tuhan, mengapa hingga saat ini aku belum juga memiliki pasangan hidup?
Dengan lembut Tuhan menjawab,
Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak pernah memintanya.
Si pemuda ini terdiam dan mengamin ucapan Tuhan.
Kalau begitu, dapatkah Engkau memberikan padaku pasangan yang selama ini kuidam idamkan?
Aku menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengamuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, serta penuh perhatian.
Aku percaya Engkau adalah Tuhan yang Maha Pemurah, tentu Engkau akan mengabulkan doaku dan membuatnya indah pada waktunya, ujar si pemuda itu.
Tuhan hanya tersenyum.
Seiring dengan berlalunya waktu si pemuda ini menambahkan daftar kriteria pasangan hidup yang diinginkannya.
Misalnya, ia menginginkan pasangannya itu seorang penurut, tidak pernah mengeluh, pandai mengasuh anak, pandai memasak, dan seterusnya.
Dalam sebuah doa malam, Tuhan datang menyapa si pemuda ini.
AnakKu, Aku tidak dapat memberikan kepadamu pasangan yang engkau inginkan, kata Tuhan dengan penuh kasih.
Mengapa Tuhan? Apakah Engkau marah kepadaku, Tuhan? Tanya si pemuda ini. Tidak, sama sekali tidak! kata Tuhan.
Lalu mengapa Engkau tidak berikan saja Tuhan? Tanya si pemuda dengan nada penasaran.
Dengan lembut Tuhan menjawab, Karena Aku adalah Tuhan yang Maha Adil.
Aku adalah kebenaran,dan segala yang Kulakukan adalah benar.
Penuh kebingungan pemuda ini kembali bertanya,
Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang kumohon.
Jawab Tuhan, Aku akan menjelaskannya kepadamu.
Adalah suatu ketidakadilan dan ketidak benaran bagiKu untuk memenuhi keinginanmu, karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau.
Aku memberikan perintah baru kepada kamu,
yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Dengan demikian semua orang tahu, bahwa kamu adalah murid murid Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi, kata Yesus. (Yohanes 13:34-35)
Tidaklah adil bagiku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu, memberikan seorang pemurah,tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam.
Seorang yang peka terhadap kebutuhanmu, namun engkau sendiri tidak peka terhadap kebutuhan sesama disekitarmu.
Si pemuda ini hanya terdiam.
Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seorang pasangan hidup yang dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini
daripada membuat engkau membuang waktu mencari seorang yang sudah mempunyai semuanya itu.
Pasanganmu itu akan berasal dari tulang rusukmu dan engkau akan melihat dirimu sendiri dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.
Aku tidak memberikan kepadamu pasangan yang sempurna karena engkaulah sendiri tidaklah sempurna,
namun Aku akan memberikan kepadamu pasangan yang akan bertumbuh bersamamu menjadi insan yang lebih baik dari hari ke hari.
Persatuan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang.
Persatuan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid.
JIKA, kamu memancing ikan, setelah ikan itu terikat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu,
janganlah sesekali kamu lepaskannya kembali ke dalam air begitu saja, karena ia akan sakit oleh Karen ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang. Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya.
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja.
Karena ia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakannya.
Jika kamu memiliki sepiring nasi, yang pasti baik untuk dirimu, mengenyangkan, berkhasiat. Mengapa kamu masih tidak puas,
menoleh kekiri kekanan, mencari makanan lain dan terlalu mengejar kelezatan. Kelak nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya, Kamu akan menyesal.
Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan, yang membawa kebaikan kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu.
Mengapa kamu masih saja tidak puas, mencoba membandingkan dengan yang lain. Terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak kamu akan kehilangannya;
apabila dia menjadi milik orang lain kamu juga akan menyesal.....
#(Markus 10: 6-9) :
"Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
God Bless You... "+"