Setiap Langkah Adalah Anugerah
Harry yang di kirim untuk menjemput professor di bandara. Setelah  saling memperkenalkan diri, mereka menuju ke tempat pengambilan kopor.  Ketika berjalan keluar, Harry sering menghilang. Banyak hal yang di  lakukannya. Ia membantu seorang wanita tua yang kopornya jatuh. Kemudian  mengangkut anak kecil agar dapet melihat pemandangan. Ia juga menolong  orang yang tersesat dna menunjukan arah jalan yang benar. Setiap kali,  ia kembali ke sisi profesor dengan senyumnya menghiasi wajahnya.
“Darimana anda belajar hal-hal seperti itu?”, tanya sang profeor.
“Oh”, kata Harry. “Selama perang, saya kira”.
Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga saat tugasnya membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ai harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.
“Oh”, kata Harry. “Selama perang, saya kira”.
Lalu ia menuturkan kisah perjalanan tugasnya di Vietnam. Juga saat tugasnya membersihkan ladang ranjau, dan bagaimana ai harus menyaksikan satu persatu temannya tewas terkena ledakan ranjau di depan matanya.
“Saya belajar untuk hidup diantara pijakan setiap langkah”, katanya.  “Saya tak pernah tahu apakah langkah selanjutnya merupakan pijakan  terakhir, sehingga saya belajar untuk melakukan segala sesuatu yang  sanggup saya lakukan tatkala mengangkat dan memijakan kaki. Setiap  langkah yang saya ayunkan merupakan dunia baru, dan saya kira sejak saat  itulah saya menjalani kehidupan seperti ini”. Kelimpaahan hidup tidak  dapat ditentukan dengan berapa lama kita hidup, tetapi sejauh mana kita  menjalani kehidupan yang berkualitas.