Sebagaimana  sayuran, buah-buhanan merupakan salah satu komponen penting dalam menu  diet.  Maklum, buah mengandung beragam nutrisi penting yang dibutuhkan  tubuh.  Dari berbagai jenis buah-buahan yang menyehatkan, buah kiwi  adalah salah  satu yang patut diperhitungkan. Selain enak rasanya,  kandungan zat-zat  gizinya di atas rata-rata yang dipunyai jenis buah  yang lain.
Jika selama ini kita menganggap kandungan vitamin C  tertinggi ada pada buah jeruk, ternyata dalam kiwi jumlahnya dua kali  lebih banyak. Bahkan, disbanding apel, kandungan vitamin C pada kiwi  lebih banyak 17 kali.
Belum lagi kandungan vitamin E–nya. Pada  kiwi dua kali lebih banyak dibandingkan alpukat. Selain itu, buah  bernama latin Actinidia deliciosa ini mengandung Vitamin B1, B2, B6,  asam folat, niasin, vitamin A dan asam pantotenat dalam jumlah yang  cukup berarti.
Adanya berbagai kandungan tersebut membuat kiwi  punya banyak manfaat.  Seperti, menjadikan kulit tetap sehat dan awet  muda. Bahkan kiwi  diyakini dapat membantu menurunkan berat badan,  sehingga beberapa orang  menggunakannya sebagai menu untuk lebih  langsing.
RENDAH KALORI
Dikatakan  Merryana Andriani SKM Mkes, buah kiwi bisa membantu menjaga  tubuh tetap  langsing, karena kandungan lemak dan kalorinya yang rendah.  Kandungan  kalori dalam setiap 100 gr buah kiwi  hanya 61 kkal kurang  dari 40  persen jumlah kalori yang terdapat pada buah pisang yangs elama  ini  dikenal cukup bagus digunakan untuk menurunkan berat badan.
Berdasarkan  indeks glikemiknya, kiwi juga tergolong buah yang  menyehatkan. Indeks  glikemik ini merupakan parameter yang menunjukkan  fluktuasi kadar gula  darah akibat konsumsi bahan makanan tertentu.
Semakin rendah  indeks glikemik suatu bahan pangan, semakin sehat bahan  pangan  tersebut. Sebab, glukosa yang dihasilkan dari proses  pencernaannya  dilepas secara perlahan ke dalam darah. Sehingga tidak  menyebabkan  peningkatan kadar gula darah secara drastis.
Indeks  glikemik kiwi sendiri berkisar 39,3 – 48,5 ini tergolong  rendah karena  berdasarkan standar internasional, sebuah bahan pangan  dinyatakan  memiliki indeks glikemik tinggi jika nilainya lebih dari 70.   dikategorikan sedang jika indeks glikemiknya antara 56 – 69, dan rendah   jika dibawah  55.
Bahan makanan dengan indeks glikemik rendah,  seperti kiwi, bermanfaat untuk program  diet. Sebab, indeks glikemik  rendah membuah kadar gula darah stabil  dalam jangka lama. Hal itu akan  memberi efek kenyang lebih lama.
Yang juga menjadikan kiwi makanan  penting dakam program diet,tak lain  adalah kandungan serat alaminya  yang tinggi, serat ini akan membantu  memperlancar pencernaan. Sehingga,  nutrisi-nutrisi penting akan mudah  diserap tubuh. Sedang lemak-lemak  yang tidak dibutuhkan akan meleleh dan  dibuang dalam berbagai bentuk  residu. Inilah mengapa buah kiwi sangat  baik digunakan sebagai bahan  pelangsing alami. Terkait dengat program  diet yang dilakukan, kandungan  serat di dalam buah kiwi akan memberikan  sensasi rasa kenyang yang  cukup lama sekaligus menekan nafsu makan.
HARUS BERIMBANG
Meski  kiwi mengandung bahan-bahan yang berpotensi menurunkan berat  badan,  namun disarankan untuk tidak mengkonsumsi kiwi dalam memenuhi  kebutuhan  nutrisi sehari-hari dan mengabaikan asupan makanan yang lain.
Dalam  berdiet, konsumsi  berbagai jenis makanan sebaiknya dilakukan.   Prinsipnya, makanan yang dikonsumsi harus bergizi, beragam dan   berimbang. Untuk tujuan penurunan berat badan, mungkin bisa dipilih yang   rendah kalori atau makan makanan dalam porsi kecil tapi sering.
Karena  kiwi mengandung bahan-bahan yang dapat membantu menurunkan  berat  badan, konsumsinya tetap perlu diperhatikan. Bukan sebagai bahan   konsumsi utama melainkan sebahan bahan makanan pendukung program diet  yang dilakukan.
Misalnya, digunakan sebagai camilan untuk  menggantikan makanan-makanan yang kurang mendukung program diet, seperti  makanan-makanan yang mengandung karbohidrat sederhana dan sebagainya.
Untuk  tujuan tersebut, kiwi bisa dikonsumsi sebanyak satu hingga tiga  buah  per hari. Sebaiknya dikonsumsi dalam kondisi segar. Sebab,  pemanasan  dan pemrosesan yang terlalu panjang akan menghilangkan nutrisi-nutrisi  penting yang dikandung kiwi.
WASPADAI EFEK ALERGI
Perpaduan  rasa masam dan manis pada kiwi memang menyegarkan. Ditambah  aroma  buahnya yang khas, serta warna daging buahnya yang menarik membuat  kiwi  semakin mengundang selera. Umumnya orang memakan kiwi hanya bagian   daging buahnya saja. Padahal, seluruh bagin buah yang juga disebut   Chinese gooseberry itu bisa  dimakan. Baik kulit maupun bijinya. Hanya  saja dalam mengkonsumsi buah  kiwi harus berhati-hati. Sebab, ada  beberapa laporan kasus alergi akibat  kiwi. Meski, hal itu sebenarnya  wajar karena reaksi alergi juga bisa  muncul pada konsumsi jenis buah  yang lain.
Pada orang yang sangat sensitive terhadap makanan  bersifat asam, seperti  kiwi, reaski alergi biasanya berupa flek  laksatif atau diare. Tapi,  bisa berbeda-beda pada setiap orang. Sebab,  reaksi alergi ini sangat  bergantung pada kondisi individual seseorang.