Memberi Tanpa Pertimbangan.
Barangkali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu seiring  dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorang pun ingin memurukkan  dirinya menjadi pengemis. Ingat, kali ini  anda hanya sedang “berlatih” memberi; mengulurkan tangan dengan jumlah  yang tiada berarti? Rasakan saja, kini sesuatu mengalir dari dalam diri  melalui telapak tangan anda. Sesuatu itu bernama kasih sayang.
Memberi tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu penghambat arus  sungai. Arus sungai adalah rasa kasih dari dalam diri. Sedangkan batu  adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya, bukan  receh atau berlian yang anda berikan. Kemurahan itu tidak terletak di  tangan, melainkan di hati.