Cerita, "Penjual Ikan"
Seseorang mulai berjualan ikan segar dipasar. Ia memasang papan pengumuman bertuliskan "Disini Jual Ikan Segar"
Tidak  lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang  tulisannya. "Mengapa kau tuliskan kata :DISINI ? Bukankah semua orang  sudah tau kalau kau berjualan DISINI , bukan DISANA?"
"Benar juga!" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "DISINI" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN SEGAR".
Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya.
"Mengapa kau pakai kata SEGAR ? bukankah semua orang sudah tau kalau yang kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?"
"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu dihapusnya kata "SEGAR" dantinggallah tulisan "JUAL IKAN"
Sesaat  kemudian datanglah pengunjung ke tiga yang juga menanyakantulisannya :  "Mengapa kau tulis kata JUAL? Bukankah semua orang sudah tau kalau ikan  ini untuk dijual, bukan dipamerkan?"
Benar juga pikir si penjual ikan,, lalu dihapusnya kata JUAL dan tinggalahtulisan "IKAN"
Selang  beberapa waktu kemudian, datang pengunjung ke 4, yang juga menanyakan  tulisannya : "Mengapa kau tulis kata IKAN?, bukankah semua orang sudah  tau kalau ini Ikan bukan Daging?"
"Benar juga" pikir si penjual ikan, lalu diturunkannya papan pengumuman itu.
Sahabat,  Bila kita ingin memuaskan semua orang, maka yakinlah itu hal yang  mustahil.... atau bahkan kita malah justru merugikan diri sendiri
Sudah  menjadi fitrah manusia untuk berbeda pendapat. Terbukti perumahan  mungil2 yang dulunya sama semua, dalam hitungan tahun sudah menjadi beda  semua...
Jadi utamakan suara hati anda... biarlah orang  lain berpendapat..., tapi saringlah, cerna kembali pendapat mereka...  apakah sesuai dengan kata hati anda?... jika tidak, maka tegaslah tuk  mengatakan... "Tidak!... maaf" :)