<Kebosanan/Kelelahan dalam perjalanan hidup - Refleksi Pola Pikir dgn keimanan>
Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya....
Tamu : “Sebenarnya apa itu perasaan ‘bosan’, pak tua?”
Pak Tua : “Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup
dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu.”
Tamu : “Kenapa kita merasa bosan?”
Pak Tua : “Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki.”
Tamu : “Bagaimana menghilangkan kebosanan?”
Pak Tua : “Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu,
maka kita pun akan terbebas darinya.”
Tamu : “Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?”
Pak Tua: “Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?”
Tamu : “Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua.”
Pak Tua : “Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang.”
Tamu: “Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?”
Pak Tua : “Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu.
Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat... :)
Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan,
cobalah dengan tangan kiri, dan seterusnya.”
Lalu Tamu itu pun pergi.
Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi,
Tamu : “Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan,
kenapa saya masih merasa bosan juga?”
Pak Tua : “Selalu ada jalan,
Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan.”
Tamu : “Contohnya?”
Pak Tua : “Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu.”
Lalu Tamu itu pun pergi...
Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua,
Tamu : “Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan.
Di setiap waktu senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi.
Sampai sekarang saya tidak pernah merasa bosan lagi,
meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang dulu pernah saya anggap membosankan.
Kenapa bisa demikian, Pak Tua?”
Sambil tersenyum Pak Tua berkata:
“Karena segala sesuatu sebenarnya berasal dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan.
Saya menyuruhmu bermain seperti anak kecil agar pikiranmu menjadi ceria.
Sekarang kamu tidak merasa bosan lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu tentang kebosanan."
-> Segala sesuatu berasal dari pikiran.
Berpikir bosan menyebabkan kita akan bosan.
Berpikir ceria menjadikan kita akan ceria.
Berdoalah selalu kepada Yesus Kristus tuhan kita,
agar kita menjadi bijak dalam berpikir, berbicara dan bertindak,
Ia senantiasa berkenan membimbing kita
dalam setiap yang kita lalui, dalam suka maupun duka,
dalam susah maupun senang,
Setialah pada Nya, maka jalan kita pun akan menjadi terasa lebih ringan dilalui.
Percayalah, Selalu ada Jalan dalam menyikapi sesuatu & bertindak... :)
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu."
*Mat 11:28*
"Sebab itu tanggalkanlah manusia lama dengan pola kehidupan lama
yang sedang dirusakkan oleh keinginan-keinginannya yang menyesatkan.
Hendaklah hati dan pikiranmu dibaharui seluruhnya.
Hendaklah kalian hidup sebagai manusia baru yang diciptakan menurut pola Allah; yaitu dengan tabiat yang benar, lurus dan suci."
*Efe 4: 22-24*
"Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu,
dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri."
*Ams 3:5*
"Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan,
tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh."
*Ams 3:35*
"Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal,
akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
*Fil 4:7*
God Bless You... "+"