Rendah lemak.
Sebagian besar jenis kerang-kerangan dan ikan berdaging putih bahkan beberapa ikan berdaging gelap seperti yellow-fin tuna mengandung lemak total yang lebih rendah dibandingkan sumber protein hewani lainnya. Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 di dalam ikan juga sangat penting untuk otak (60% dari bagian solid otak tersusun dari asam lemak omega-3). Sel-sel otak membutuhkan suplai asam lemak untuk menyegarkan diri.
Sumber protein, vitamin, dan mineral,
termasuk vitamin A dan D, fosfor, magnesium, selenium, dan yodium (pada ikan laut). Protein dari ikan, sama seperti daging, mudah dicerna dan sangat dianjurkan untuk melengkapi protein dari sereal dan kacang-kacangan. Selain itu, jenis ikan tertentu seperti salmon, juga turut menyumbangkan kalsium yang baik untuk mencegah osteoporosis.
Minyak ikan berguna untuk janin dan bayi menyusui.
Kandungan minyak di dalam ikan, khususnya DHA sangat penting untuk perkembangan mata dan penglihatan bayi. Sebuah studi menemukan, perempuan hamil yang mengonsumsi lebih banyak asam lemak pada ikan terbukti mempunyai bayi dengan perkembangan otak yang lebih matang. Bayi baru lahir dengan ibu yang mempunyai lebih banyak kandungan docosahexaenoic acid (DHA) di dalam darahnya juga mempunyai pola tidur yang lebih baik dalam 48 jam pertama kelahiran dibandingkan anak dari ibu yang hanya mengonsumsi sedikit DHA. Ikan seperti tuna, makarel, dan sarden bisa menjadi pilihan yang bagus untuk hamil hamil dan menyusui.
Kurangi risiko stroke dan serangan jantung.
Dua studi dari Harvard mendukung anjuran American Heart Association untuk mengonsumsi ikan secara secara teratur sebagai bagian dari diet jantung sehat. Studi yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association dan di the New England Journal of Medicine ini melaporkan, mengonsumsi beberapa takar ikan per minggu (sebagai sumber utama asam lemak omega-3), bisa melindungi laki-laki dan perempuan dari penyakit jantung. Asam lemak ini dinyatakan bekerja dengan melindungi sel-sel jantung dari efek ventricular tachycardia. Selain itu, omega-3 ini juga dinyatakan menghambat penyakit jantung dengan menurunkan kadar trigliserida dan pengentalan darah.
Kurangi peradangan dan sakit sendi.
Sejumlah studi menunjukkan kalau asam lemak omega-3, khususnya yang terdapat pada ikan laut, bisa mengurangi peradangan dan sakit di persendian. Anda bisa mendapatkan efek positif ini dengan mengonsumsi ikan laut berminyak seperti salmon, makarel, sarden dan tuna.
Menurunkan kolesterol darah.
Sebagai perbandingan, dada ayam tanpa kulit mengandung 58 miligram kolesterol per takar. Salmon mengandung 39 mg per takar. Udang mengandung kolesterol yang lebih tinggi, 152 mg. Tetapi, keduanya mengandung lebih sedikit lemak jenuh (yang sangat berperan dalam menaikkan kolesterol darah) dibandingkan dada ayam tanpa kulit.