Suatu keluarga pergi ke restoran untuk makan siang,
Pelayan melayani yang dewasa terlebih dahulu,
lalu sampai pada anak yang berumur 7 tahun.
“Mau pesan apa ?”, tanyanya
Anak itu memandang sekeliling meja itu dengan wajah agak ketakutan
dan ia menjawab,
“Saya ingin sosis.”
Sebelum pelayan menuliskan pesanannya,
ibu anak itu menyela,
“Jangan roti sosis,” katanya,
“Beri dia bistik dengan kentang dan wortel.”
Pelayan itu tidak mengindahkannya,
“Mau saus tomat atau mosta untuk roti sosismu ?”
tanya pelayan kepada anak itu.
“Saus tomat.” sahut anak itu.
“Tunggu sebentar,” kata pelayan itu sambil pergi ke dapur.
Ketika pelayan itu pergi, suasana menjadi sepi dan semua diam.
Akhirnya anak itu memandang semua yang hadir dan berkata,
“Kalian tahu ? Ia menganggap saya ada !” :)
-> Sederhana saja, apakah kita "mengangap" kehadiran orang lain?
seseorang yang bahkan mungkin secara status lebih rendah,
baik itu status sosial, pekerjaan, atau pendidikan ?
Office Boy di kantor yg melayani kebutuhan di kantor,
sopir yg mengantar anda bepergian,
pembantu yg melayani di rumah,
pasangan yg mengorbankan waktu&tenaga utk menemani,
dan lain-lainnya...
"Saudara-saudara yang menjadi ayah! Janganlah memperlakukan anak-anakmu sedemikian rupa sehingga mereka menjadi marah.
Sebaliknya, besarkanlah mereka dengan tata tertib dan pengajaran Tuhan"
*Ef 6:4*
"Ingatlah bahwa setiap orang, baik hamba maupun orang merdeka,
akan menerima balasan dari Tuhan untuk hal-hal baik yang dilakukannya.
Saudara-saudara yang menjadi tuan! Hendaklah kalian bersikap begitu juga
terhadap hamba-hambamu. Jangan lagi memakai ancaman-ancaman.
Ingat bahwa kalian dan hamba-hambamu itu, sama-sama mempunyai satu majikan, yaitu Tuhan yang di surga. Ia tidak memandang muka.
*Ef 6: 8-9*
"Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku
dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
*Yoh 14:21*