Firman-Mu kehidupanku
Studi Mazmur 119 : 32 - 48
119:31 | Aku telah berpaut pada peringatan-peringatan-Mu, ya TUHAN, janganlah membuat aku malu. |
119:32 | Aku akan mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab Engkau melapangkan hatiku. |
119:33 | Perlihatkanlah kepadaku, ya TUHAN, petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu, aku hendak memegangnya sampai saat terakhir. |
119:34 | Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. |
119:35 | Biarlah aku hidup menurut petunjuk perintah-perintah-Mu, sebab aku menyukainya. |
119:36 | Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan jangan kepada laba. |
119:37 | Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! |
119:38 | Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu. |
119:39 | Lalukanlah celaku yang menggetarkan aku, karena hukum-hukum-Mu adalah baik. |
119:40 | Sesungguhnya aku rindu kepada titah-titah-Mu, hidupkanlah aku dengan keadilan-Mu! |
119:41 | Kiranya kasih setia-Mu mendatangi aku, ya TUHAN, keselamatan dari pada-Mu itu sesuai dengan janji-Mu, |
119:42 | supaya aku dapat memberi jawab kepada orang yang mencela aku, sebab aku percaya kepada firman-Mu. |
119:43 | Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu. |
119:44 | Aku hendak berpegang pada Taurat-Mu senantiasa, untuk seterusnya dan selamanya. |
119:45 | Aku hendak hidup dalam kelegaan, sebab aku mencari titah-titah-Mu. |
119:46 | Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu. |
119:47 | Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu. |
119:48 | Aku menaikkan tanganku kepada perintah-perintah-Mu yang kucintai, dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu. |
Fungsi firman Tuhan. Ada beberapa pengertian dari kata-kata yang diungkapkan pemazmur tentang firman Tuhan:
(1) petunjuk ketetapan-ketetapan-Mu;
(2) Taurat-Mu;
(3) perintah-Mu;
(4) jalan-jalan yang Kautunjukkan;
(5) janji-Mu;
(6) hukum-Mu;
(7) titah-Mu;
(8) keadilan-Mu;
(9) firman-Mu.
Penggunaan kata-kata ini menunjukkan bahwa pemazmur sungguh merasakan dan mengalami betapa pentingnya, kayanya, dalamnya pengertian, dan kuasa firman Tuhan dalam hidupnya.
Tak ada buku lain yang memiliki kekayaan fungsi seperti firman-Nya, karena Allah sendiri yang berfirman. Ketika kita menyadari dan mengalami kekayaan fungsi dan keajaiban firman Tuhan, tak sedetik pun kita akan mengabaikan firman-Nya, karena firman-Nya terlalu berharga.
Sikap terhadap firman Tuhan. Keyakinan pemazmur akan pentingnya firman Tuhan mewarnai sikapnya terhadap firman-Nya:
(1) memegang sampai saat terakhir;
(2) memegang dan memelihara dengan segenap hati;
(3) hidup menurut;
(4) mencondongkan hati;
(5) hidup sesuai;
(6) rindu;
(7) percaya;
(8) berharap;
(9) berpegang selamanya;
(10) mencari;
(11) bergemar;
(12) mencintai;
(13) bergemar;
(14) merenungkan.
Sikap-sikap ini muncul dalam diri seorang yang sungguh mengalami betapa indahnya firman-Nya, yang telah memimpin, menolong, memurnikan, dan menyucikan.
Bila kita memiliki sikap terhadap firman Tuhan seperti pemazmur, maka kuasa firman-Nya akan menjadi bagian dalam kehidupan kita.
Hidup dalam kelegaan. Hidup karena firman Tuhan dan di dalam firman Tuhan akan memberi kelegaan sejati. Kelegaan Kristen bukan tergantung pada sepinya pergumulan atau lancarnya usaha, tetapi bila Kristen hidup sesuai dengan kebenaran firman-Nya. Kerinduan seperti inilah yang akan memotivasinya untuk sungguh-sungguh mencari dan memegang firman Tuhan sampai akhir, karena firman Tuhan adalah kehidupannya.