Buka-Bukaan Soal Seks
Banyak orang yang mengatakan seolah-olah seks adalah sesuatu yang tidak dapat dikendalikan sebagaimana jantung yang berdenyut, menghirup oksigen atau pergi ke toilet. Mereka berbicara seolah-olah jika mereka dijauhkan dari seks, mereka akan mati.
Mari kita jadikan pergi ke toilet sebagai contoh. Anak-anak belajar sejak dini untuk mengontrol dorongan pergi ke toilet. Jika Anda membaca artikel ini, pasti Anda dan mereka yang sebaya dengan Anda sudah tidak lagi mengenakan popok. Saat Anda masuk ke Taman kanak-kanak, Anda diharapkan dapat mengontrol tubuh Anda saat ingin buang air kecil maupun air besar. Dan jika Anda pergi ke sekolah dan kehilangan kontrol atas fungsi ini, apa yang akan terjadi pada Anda? Anda akan ditertawakan karena semua teman sekelas Anda dan beberapa guru menganggap ada kesalahan serius dengan Anda.
Sebagaimana perlunya mengosongkan kandung kemih dan keinginan buang air besar seseorang, kita masih dapat berharap penuh dan yakin bahwa anak yang berusia lima tahun dapat mengendalikan hal itu. Saya belum pernah mendengar tentang program distribusi popok di sekolah-sekolah dasar bagi mereka yang memilih untuk tidak mengendalikan hasrat itu. Jika seorang anak tidak dapat atau memilih untuk tidak mengendalikan hasratnya buang air, apa yang kita lakukan? Kita akan mengirim mereka pulang sampai mereka belajar, atau memasukkannya ke sekolah khusus.
Pergi ke toilet merupakan fungsi tubuh yang sangat diperlukan sehingga jika Anda tidak melakukannya, Anda bisa dan akan mati. Racun akan kembali masuk ke dalam sistem tubuh Anda. Tidak dapat pergi ke toilet akan menjadi 100 persen fatal bagi enam miliar manusia di planet ini. Anda akan mati jika tidak dapat membuang kotoran tubuh ini. Itulah sebabnya kita mempercayakan anak berumur lima tahun sudah memiliki penguasaan atas fungsi tubuh ini sebelum mereka mulai masuk Taman Kanak-kanak.
Kita memiliki harapan yang tinggi pada murid-murid TK untuk menguasai fungsi yang berkonsekuensi fatal jika tidak dilakukan sedangkan sebagai manusia dewasa muda, kita diharapkan mampu menguasai fungsi yang tidak fatal jika tidak dilakukan. Saya tuidak menyangkal bahwa keinginan untuk melakukan seks itu sangatlah kuat, namun seks adalah fungsi tubuh yang berada di bawah kendali Anda sepenuhnya. Jika Anda tidak pernah melakukan hubungan seks, tidak ada hal buruk yang akan terjadi kepada Anda. Tidak pernah ada yang meninggal karena tidak berhubungan seks. Saya belum pernah membaca headline surat kabar yang menuliskan judul seperti, “Johnny, 16, Meninggal Karena Masih Perjaka”. Namun banyak anak muda yang meninggal setiap hari karena mereka tidak dapat mengontrol dorongan seksual mereka.
Sebelum acara pernikahan, saya diminta untuk berbicara kepada tim football di almamater saya, University of Southern California, mengenai topik pantang seksual. Saya adalah seorang pemandu sorak saat di universitas, dan menjadi sebuah kehormatan bagi saya untuk diundang bicara kepada tim universitas saya (yang mungkin saja akan menjadi juara nasional!) selama chapel berlangsung. Saya selalu bersemangat jika itu menyangkut topik seks.
Ketika saya berbicara kepada para pemain football itu, saya mendengar jawaban dan komentar yang tidak dapat saya antisipasi sebelumnya. Mereka jauh lebih matang dan memahami pantangan melakukan seks ini jauh lebih serius dari yang saya duga sebelumnya. Ketika saya bertanya apakah seks itu dapat dikendalikan atau tidak, seorang anak muda menjawab, “Hanya ada sedikit hal yang tidak dapat dikendalikan bagi seseorang yang disiplin.” Saya ingin bersujud dan mencium serta menyeka kakinya dengan rambut saya, namun saya terdiam. Seluruh anggota tim sepakat bahwa melakukan hubungan seks adalah masalah pilihan – terkadang bisa sangat berat – namun pilihan itu ada di bawah kendali Anda sepenuhnya.
Kobe Bryant, salah satu bintang terbesar NBA, pernah menjadi pujaan publik Amerika. Dia terpilih sebagai “Atlit Terfavorit” oleh Nickelodeon dan mendapatkan dukungan dari perusahaan yang masuk dalam daftar 500 perusahaan terkaya, merk seperti Nike, Coke dan McDonalds. Dukungan dari perusahaan-perusahaan ini memberinya penghasilan lebih dari US$ 12 juta setahun, dengan kontrak tertingginya sebanyak US$ 13 juta per tahun dengan Lakers.
Semua hal ini langsung berhenti bergema saat seorang wanita Colorado menuduh Kobe telah memperkosa dirinya. Kobe membantah hal ini dengan tegas. Orang-orang pun bertanya-tanya apakah ini benar. Apalagi ia menikah dengan seorang wanita yang membuat kebanyakan model bagaikan bebek berlumpur, dan istrinya baru saja melahirkan seorang bayi perempuan. Ketika fakta ini terungkap, ia mengakui telah berhubungan seks dengan wanita ini tapi bukan dengan paksaan. Sepanjang sidang berlangsung berdasarkan apa yang ia maupun wanita itu katakan, semua orang akhirnya tahu bahwa hubungan seksual itu memang terjadi.
Dengan dijatuhkannya tuduhan perkosaan, para sponsor Kobe yang tidak ingin kehilangan uang mereka segera melepaskannya dari kontrak karena pelanggaran moralitas. Kobe kehilangan jutaan dolar dalam tahun penuh dukungan itu. Seiring waktu, Kobe mungkin akan mendapatkan kembali kepercayaan dari perusahaan yang membatalkan kontrak dukungan mereka, tapi ia tidak akan pernah mendapatkan reputasinya kembali.
Saya bertanya kepada tim football nomor satu di Amerika jika mereka pikir Kobe sebenarnya mampu mengontrol dirinya dan jika mereka juga dapat mengontrol diri mereka sendiri jika ditawarkan uang dalam jumlah besar.
“Saudara-saudara, akankah Anda mengendalikan diri sampai pernikahan untuk sejumlah uang yang dihilangkan Kobe melalui dukungan sponsorshipnya?
“Tentu saja!” jawab mereka dengan antusias.
Semua orang ingin menjadi pelawak sehingga salah seorang pemain bahkan angkat bicara bahwa ia akan masuk biara demi uang sebesar itu. Lebih jauh lagi, seorang temannya bahkan bersumpah ia akan masuk ke dalam barisan orang yang akan dikebiri demi uang tunai sebanyak itu.
“Apakah Anda akan menyimpannya demi sejumlah uang dukungan dalam atletik?” tanya saya.
“Ya!” setiap orang menjawab dengan lantang.
“Bagaimana jika hanya untuk US$ 1 juta?”
Semua orang tetap setuju.
Negosiasi kami terus berlanjut, dan berakhir pada jumlah uang yang jauh lebih rendah – yang membuatnya menjadi masuk akal karena mereka adalah mahasiswa miskin (bila Anda adalah seorang mahasiswa yang kelaparan, 75 sen untuk mencuci pakaian dalam merupakan perubahan yang cukup). Namun saya percaya inti dari diskusi ini adalah: seks sepenuhnya dapat dikontrol jika diberikan motivasi yang benar.
Apa motivasi Anda? Apa yang memotivasi Anda untuk melakukan hal yang benar, bukan hanya di area seks, namun dalam semua area kehidupan Anda? Motivasi Anda bisa saja uang. Itu merupakan pilihan yang jelas, namun kebenaran sejatinya adalah keyakinan yang didasarkan uang tidak bisa menjadi motivator utama karena penawar tertinggi dapat membuat Anda menjual keyakinan tersebut. Mungkin uang bukanlah motivasi Anda – lalu apakah itu rasa hormat dari rekan-rekan Anda? Persetujuan dari teman-teman Anda? Apapun itu, Anda harus tahu bahwa apapun yang bukan berasal dari Allah akan gagal. Jika Anda berada di bawah kendali-Nya, tidak ada satupun dari tindakan Anda yang tidak dapat dikendalikan.
Anda dapat mengontrol tubuh Anda, termasuk keputusan untuk melakukan hubungan seks. Filipi 4:13 berkata, “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Perhatikanlah bahwa Alkitab tidak mengatakan Anda dapat melakukan ‘sesuatu’ atau ‘beberapa hal’ atau bahkan ‘banyak hal’. Anda dapat melakukan segala hal – dan itu termasuk menunggu yang terbaik dari-Nya dan waktu-Nya.